Jumat 11 Oct 2013 09:03 WIB

Cantik dengan Aneka Koleksi Batik

Rep: mgrol22/ Red: Endah Hapsari
 Sejumlah karyawan berpakaian batik berpose untuk difoto difoto bersama saat peringatan Hari Batik di sebuah gedung di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (2/10). (Aditya Pradana Putra/Republika)
Sejumlah karyawan berpakaian batik berpose untuk difoto difoto bersama saat peringatan Hari Batik di sebuah gedung di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (2/10). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Sejak batik ditetapkan PPB menjadi hak paten Indonesia, pemerintah kota DKI Jakarta menganjurkan warganya untuk menggunakan batik pada satu hari kerja.

Salah satu bukti maraknya penggunaan batik saat ini, terlihat pada pameran yang diadakan di Pejaten Village Mall sejak 30 September lalu. Booth-booth berwarna cokelat dan berukuran tak kurang dari 2x2 meter tersebut didominasi oleh para penjual pakaian batik.

Menurut salah satu pemilik booth, Budi Wardani, pakaian batik yang dicari saat ini beraneka ragam sesuai selera masing-masing mulai dari bolero, dress, hingga jaket. “Batik saat ini belum jadi trend, namun karena ada anjuran dari pemerintah DKI untuk memakai batik jadi banyak yang mencari batik. Kalau bukan kita siapa lagi yang pakai batik,” tambahnya.

Walaupun batik belum menjadi trend saat ini, menurut Nana, penjual batik lainnya, batik pewarnaan alam sedang banyak diminati. “Yang lagi banyak dicari batik pewarnaan alam, jadi pewarnaan batiknya ini pakai bahan-bahan alamiah, seperti dari tumbuh-tumbuhan. Ya pakai yang semua dari alam tidak pakai bahan kimia,” ujarnya.

Salah satu pengunjung, Tri Suci Lestari, mengaku menggunakan batik hanya untuk hari-hari tertentu. “Paling ya kalau buat ke kantor aja, kalau nggak buat ke pesta,” ujar wanita yang juga menyukai batik-batik berwarna soft.

Hampir sama dengan dengan Tri, Rini mengaku menggunakan batik yang penting nyaman dan tidak mencolok. “Yang enak dipakai, yang nyaman, kalau dari warna tidak terlalu mencolok dan panjangnya di bawah lutut karena saya pakai jilbab,” ujar wanita berusia 40 tahun ini.

Harga batik beraneka ragam sesuai modelnya masing-masing. Setidaknya untuk mendapatkan batik di pameran Pejaten Village Mall ini, pengunjung harus mengeluarkan uang sekitar Rp 200 ribu hingga Rp 2 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement