Senin 14 Oct 2013 07:44 WIB

Israel-Indonesia Finalis Piala Asia 1967

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Fernan Rahadi
Piala Asia U-19
Foto: bolapop.com
Piala Asia U-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Timnas Indonesia U-19 sangat digdaya pada periode 1960 hingga 1970. Kekuatan Garuda Muda ketika itu sangat disegani. Mereka pernah menjadi juara bersama Burma (Myanmar) di Piala Asia U-19 di Thailand pada 1961. Hal itu setelah di laga puncak skor pertandingan berakhir 0-0.

 

Selama periode itu, Garuda Muda juga pernah menjejakkan kaki di final sebanyak dua kali, menempati posisi ketiga sekali, dan menduduki empat besar dua kali.

 

Sorotan pecinta bola terjadi di Piala Asia 1967 di Thailand. Indonesia harus berhadapan dengan Israel di final. Laga itu mendapat perhatian tajam lantaran Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

 

Ketika itu, Israel masih di bawah naungan Federasi Sepak Bola Asia (AFC). Tidak seperti sekarang, karena kondisi politik, Israel memilih bergabung bersama Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Sayangnya, laju Indonesia harus terhenti usai dikalahkan negeri Zionis itu dengan skor 0-3.

 

Melihat performa skuat asuhan Indra Sjafri ketika mengalahkan juara bertahan Korea Selatan, 3-2, Garuda Muda diprediksi bisa meraih prestasi hebat di Piala Asia 2014 di Myanmar.

 

Evan Dimas dan kawan-kawan diharapkan bisa mengikuti jejak pendahulu mereka yang bisa menahbiskan diri sebagai Macan Asia. Bukan macan ompong seperti generasi 1990-an hingga kini.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
هَلْ يَنْظُرُوْنَ اِلَّآ اَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ اَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ اٰيٰتِ رَبِّكَ ۗيَوْمَ يَأْتِيْ بَعْضُ اٰيٰتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا اِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ اٰمَنَتْ مِنْ قَبْلُ اَوْ كَسَبَتْ فِيْٓ اِيْمَانِهَا خَيْرًاۗ قُلِ انْتَظِرُوْٓا اِنَّا مُنْتَظِرُوْنَ
Yang mereka nanti-nantikan hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka, atau kedatangan Tuhanmu, atau sebagian tanda-tanda dari Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu. Katakanlah, “Tunggulah! Kami pun menunggu.”

(QS. Al-An'am ayat 158)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement