Kamis 17 Oct 2013 18:11 WIB

Drama Musikal Badai dan Kasih Berlanjut

Red: Hazliansyah
Sutradara drama musikal Prahara Badai Kasih Rama Soeprapto (kanan) memberikan penjelasan mengenai poster drama musikal didampingi penyanyi Shelomita (kiri), pemeran Badai Marcel Siahaan (dua kiri) dan pemeran Kasih Yanti Airlangga saat konfrensi pers drama
Foto: Antara/Teresia May
Sutradara drama musikal Prahara Badai Kasih Rama Soeprapto (kanan) memberikan penjelasan mengenai poster drama musikal didampingi penyanyi Shelomita (kiri), pemeran Badai Marcel Siahaan (dua kiri) dan pemeran Kasih Yanti Airlangga saat konfrensi pers drama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesuksesan pementasan drama musikal "Badai Kasih" pada Februari 2013 lalu membuat perkumpulan Perempuan Untuk Negeri (PUN) semakin berhasrat berkarya.

Perkumpulan yang kerap menggelar kegiatan kemanusiaan ini akan melanjutkan kisah cinta Badai dan Kasih dalam pementasan yang akan digelar pada 22-24 November 2013 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, bertajuk "Prahara Cinta Badai Kasih".

"Drama musikal kali ini adalah lanjutan kesuksesan 'Badai Kasih' bulan Februari 2013 lalu. Karena kesuksesan itu membuat kita ingin buat lanjutannya. Kali ini dikemas lebih seru dan ceritanya ditulis oleh Titien Watimena," ujar Sarita Thaib, salah seorang pemain sekaligus penyelenggara dalam keterangan persnya, Kamis (17/10) siang.

Kisah drama musikal yang disutradarai Rama Soeprapto (Padusi, Timun Mas) ini akan dimulai saat Kasih (Yanti Airlangga) pergi tanpa meninggalkan alamat.

Kasih kemudian pergi ke satu kota kecil tempat asalnya. Di sana, Kasih bertemu dengan Ara (Rio Dewanto) sahabat kentalnya. Namun di saat bersamaan, Badai (Marcell) --kekasih Kasih-- menaruh curiga atas keduanya.

Rama Soeprapto mengatakan, di pementasan kali ini ia menyuguhkan berbagai hal berbeda. Tidak hanya dari sisi cerita, namun juga berbagai elemen pendukung lainnya seperti panggung dan lighting.

Untuk tata panggung dengan teknik skenografi (panggung memutar), Rama memercayakan penggarapannya pada Iskandar Loedin selaku art director. Sementara untuk permainan video mapping diserahkan pada Taba Santjabahtiar dan musik orkestra oleh Tohpati.

"Prahara Cinta Badai Kasih" masih menempatkan sejumlah nama. Tidak hanya para anggota PUN, juga nama-nama besar seperti Marcell, Marini, Niniek L Karim, Shelomita dan Rio Dewanto.

Sejalan dengan visi dan misi organisasi PUN, keuntungan dari gelaran ini akan disumbangkan untuk para seniman yang sudah tua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement