Jumat 01 Nov 2013 22:00 WIB

Perbaiki Ekosistem Danau Sentani, Pemprov Tanam 500 Bibit Matoa

Red: Hazliansyah
Danau Sentani
Danau Sentani

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Sebanyak 500 bibit matoa diberikan Dinas Kehutanan dan Konservasi Provinsi Papua untuk ditanam di sepanjang pinggiran Danau Sentani.

"Bibit matoa ini diharapkan dapat memperbaiki ekosistem Danau Sentani yang mulai rusak di beberapa bagian karena adanya pembangunan," kata Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe di Sentani, Jumat.

Lukas mengungkapkan, dengan adanya pembangunan rumah sehat di sepanjang Danau Sentani yang berada di Kabupaten Jayapura, maka perlu adanya upaya untuk melakukan penghijauan. Dimana salah satunya dilakukan dengan penanaman 500 bibit pohon matoa.

Senada dengan Gubernur Provinsi Papua, Kepala Dinas Kehutanan dan Konservasi Provinsi Papua Yanyap Ormo Serai menuturkan, penanaman bibit pohon matoa ini juga sebagai salah satu langkah menjadikan Danau Sentani yang berada di Kabupaten Jayapura sebagai tujuan wisata.

"Dengan ditanamnya pohon matoa maka dapat menjadi penarik tersendiri bagi wisatawan yang melintasi pinggiran Danau Sentani," tandas Yanyap.

Matoa (Pometia pinnata) sendiri adalah tanaman buah khas Papua. Buah matoa memiliki rasa yang manis tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm.

Umumnya berbuah sekali dalam setahun. Berbunga pada bulan Juli sampai Oktober dan berbuah 3 atau 4 bulan kemudian. Penyebaran buah matoa di Papua hampir terdapat di seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian 1200 m dpl.

Tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement