REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sekitar 270 rumah di Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten, rusak diterjang angin puting beliung hingga mengalami kerusakan pada bagian atap rumah.
"Kami bergerak cepat melaksanakan evakuasi kepada warga yang tertimpa bencana alam itu. Kami belum menerima laporan warga mengalami korban jiwa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Rangkasbitung, Senin.
Ia mengatakan, sebagian besar rumah warga yang rusak akibat terjangan angin puting beliung bagian genteng berjatuhan. Bahkan, beberapa rumah yang terbuat dari bambu dan atap rumbia roboh.
Selain itu juga puluhan pohon tumbang setelah diguyur hujan deras disertai petir pukul 15.00 WIB sampai 16.20 WIB.
"Kami meminta warga mewaspadai angin kencang karena sudah memasuki masa transisi dari kemarau ke musim hujan," katanya.
Ia juga mengatakan, saat ini warga yang rumahnya rusak bagian atapnya terpaksa memperperbaiki dengan genteng cadangan.
Warga yang tertimpa musibah angin puting beliung sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun, mereka yang tidak memiliki genteng cadangan terpaksa mengungsi ke rumah saudara atau tetangga.
"Kami akan menyalurkan bantuan bagi warga yang kondisi rumahnya rusak berat," katanya.
Menurut dia, dari sekitar 270 rumah warga tersebut sebagian besar terbuat dari bangunan kayu dan dinding bambu, sehingga mudah diterpa angin puting beliung.
Para korban angin puting beliung kini berharap adanya bantuan untuk meringankan beban ekonomi mereka. "Kami minta warga tetap waspadai selama sepekan ke depan karena cuaca ekstrem dengan ditandai hujan deras disertai petir dan angin kencang," ujarnya.
