Rabu 13 Nov 2013 12:45 WIB

Senam Aerobik Bisa Dongkrak Ingatan Lansia

Red: Yudha Manggala P Putra
Aerobik. Ilustrasi.
Foto: theguardian.co.uk
Aerobik. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Senam aerobik diyakini bisa membantu orang dewasa yang berusia lanjut meningkatkan kebugaran fisik, kesehatan otak dan ingatan mereka.

Hal ini diungkapkan Peneliti di Center for BrainHealth di University of Texas di Dallas Selasa (12/11).

"Pelatihan fisik mungkin menjadi salah satu terapi yang paling bermanfaat dan murah yang tersedia luas bagi siapa saja yang ingin meningkatkan penampilan memori," kata Sandra Bond Chapman, pendiri dan Direktur Kepala Center for BrainHealth dan penulis utama studi itu.

Para peneliti menyimpulkan hal tersebut setelah mempelajari 37 orang dewasa sehat yang tidak aktif dan berusia 57 sampai 75 tahun. Mereka secara acak diminta mengikuti pelatihan fisik atau berada di satu kelompok pemantau daftar-tunggu.

Kelompok pelatihan fisik mengikuti senam aerobik yang diawasi dengan menggunakan sepeda yang tidak bergerak atau "treadmill" selama satu jam, tiga kali sepekan selama 12 pekan.

Daya kognitif, aliran darah ke otak saat istirahat, dan kebugaran kardiovaskular peserta dinilai dalam tiga tahap waktu: sebelum memulai pelatihan fisik, separuh jalan selama enam pekan, dan pasca-pelatihan selama 12 pekan.

Peserta kelompok olah raga yang meningkat penampilan ingatan mereka juga memperlihatkan peningkatan lebih besar pada aliran darah ke otak ke hippocampus, wilayah penting otak yang dipengaruhi oleh penyakit Alzheimer's, kata para peneliti itu.

Mereka mengatakan dengan penggunaan teknik pencitraan otak non-invasif, perubahan otak diidentifikasi lebih dini ketimbang peningkatan ingatan, yang menunjukkan aliran darah ke otak sebagai ukuran yang menjanjikan dan peningkatan sensitif metrik kesehatan otak selama proses perawatan.

"Temuan ini mesti memotivasi orang dewasa dari semua usia untuk memulai olah raga aerobik," kata Chapman.

Namun Chapman mengingatkan meskipun olah raga fisik berkaitan dengan aliran selektif atau regional darah ke otak, itu tidak menghasilkan perubahan pada aliran darah global ke otak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement