Jumat 29 Nov 2013 22:03 WIB

Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung Capai 17.281 Jiwa

Red: Yudha Manggala P Putra
Aktivitas Gunung Sinabung yang masih menyemburkan debu vulkanik dilihat dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumut, Kamis (7/11).   (Antara/Irsan Mulyadi)
Aktivitas Gunung Sinabung yang masih menyemburkan debu vulkanik dilihat dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumut, Kamis (7/11). (Antara/Irsan Mulyadi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, hingga Jumat malam telah mencapai 17.281 jiwa atau 5.813 kepala keluarga.

Ketua Media Center Penanggulangan Bencana Gunung Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan ketika dihubungi Antara dari Medan, Jumat mengatakan jumlah pengungsi tersebut, terus bertambah banyak karena erupsi terus terjadi setiap saat.

Oleh karena itu, katanya, masyarakat harus tetap waspada dan meningkatkan kesiagaan untuk menjaga hal-hal yang tidak dinginkan. "Masyarakat jangan sampai lengah erupsi Gunung Sinabung tersebut," kata Jhonson.

Dia menyebutkan, jumlah warga yang meninggalkan kampung halaman mereka dan memilih tinggal di Posko Penampungan di Kota Kabanjahe yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Karo, semakin banyak.

Sebelumnya, jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung hanya tercatat sebanyak 16.672 orang atau 5.603 kepala keluarga yang berasal dari 21 desa di Kabupaten Karo.

Para pengungsi tersebut ditempatkan di 31 lokasi penampungan di Kabanjahe, beberapa diantaranya, yakni Losd Tiga Binanga, GBKP Payung, dan Masjid Agung Kabanjahe. Asrama Kodim Kabanjahe, Jambur Natolu, Islamik Center, Losd Tanjung Mbelang, Losd Tanjung Pulo dan lainnya.

Sedangkan, pengungsi dari 21 desa, dan dua dusun di Kabupaten Karo, beberapa di antaranya Desa Sukameriah, Desa Guru Kinayan, Desa Selandi Lama, Desa Kutarakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung.

Desa Berastepu, Desa Sibintun, Desa Gamber dan Desa Kuta Tengah, Desa Kuta Mbelin, Desa Kebayaken, Desa Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat.

Desa Bekerah, Desa Simacem, Dusun Lau Kawar, dan Dusun Gugung di Kecamatan Naman Teran. Desa Tiganderket, Desa Mardinding, Desa Temburun dan Desa Kuta Mbaru di Kecamatan Tiganderket.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "Siaga" menjadi "Awas" terhitung mulai Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.

Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 Cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 Km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 Km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement