Ahad 08 Dec 2013 23:57 WIB

Jumlah Pengungsi Erupsi Sinabung Terus Bertambah

Red: Yudha Manggala P Putra
  Aktivitas Gunung Sinabung yang kembali mengeluarkan semburan abu vulkanik di lihat dari Desa Tiga Pancur, Kabupaten Karo, Sumut, Selasa (5/11).    (Antara/Rony Muharrman)
Aktivitas Gunung Sinabung yang kembali mengeluarkan semburan abu vulkanik di lihat dari Desa Tiga Pancur, Kabupaten Karo, Sumut, Selasa (5/11). (Antara/Rony Muharrman)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terus bertambah. Ketua Media Center Penanggulangan Bencana Gunung Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan ketika dihubungi dari Medan, Ahad (8/12), mengatakan, jumlah pengungsi pada Sabtu 17.105 jiwa atau 5.557 kepala keluarga (KK).

Sebelumnya, menurut dia, pada Jumat (6/12) jumlah pengungsi hanya berkisar sebanyak 17.094 orang atau 5.556 KK.

Peningkatan jumlah pengungsi tersebut terjadi karena setiap hari Gunung Sinabung meletus dan mengeluarkan debu panas.

"Sehingga warga desa yang berada di bawah radius 5 kilometer dari kawah Gunung Sinanbung terpaksa harus mengungsi dan mencari lokasi yang aman," kata Jhonson.

Dia menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo, saat ini terus bekerja keras mencari dan menyediakan tempat penampungan bagi penduduk yang jadi korban erupsi Gunung Sinabung.

Hal ini, harus dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab Pemkab Karo kepada masyarakat yang dilanda bencana alam erupsi Gunung Sinabung.

"Pemkab Karo, BPBD Sumut, TNI-Polri, institusi pemerintah terkait lainnya dan relawan terus bekerja keras untuk membantu para pengungsi untuk meninggalkan desa dan rumah mereka akibat terus terjadinya erupsi Gunung Sinabung," kata Jhonson.

Dia menambahkan, sebanyak 17.105 jiwa jumlah pengungsi tersebut, dan mereka seluruhnya ditempatkan di 31 lokasi penampungan di Kabanjahe, di antaranya Los Tiga Binanga, GBKP Payung, Masjid Agung Kabanjahe, Asrama Kodim Kabanjahe, Jambur Natolu, Islamic Center, Los Tanjung Mbelang, dan Los Tanjung Pulo.

Pengungsi tersebut berasal dari 23 desa dan dua dusun di Kabupaten Karo, seperti Desa Sukameriah, Desa Guru Kinayan, Desa Selandi Lama, Desa Kutarakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung, Desa Berastepu, Desa Sibintun, Desa Gamber dan Desa Kuta Tengah, Desa Kuta Mbelin, Desa Kebayaken, Desa Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level Siaga menjadi Awas terhitung mulai Minggu (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.

Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai empat km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius lima km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement