Ahad 12 Jan 2014 14:08 WIB

Pentingnya Periksa Kesehatan Sebelum Menikah

Rep: Rosita Budi/ Red: Endah Hapsari
Konsultasi dokter/ilustrasi
Foto: medicalcareers.nhs.uk
Konsultasi dokter/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Pemeriksaan kesehatan pranikah dilakukan oleh perempuan dan laki-laki. Tes kesehatan pranikah pada perempuan dilakukan dengan memeriksa tipe darah dan faktor rhesus, kadar hemoglobin, kadar gula darah, virus hepatitis B dan C, serta virus rubella, cytomegalovirus 1 dan 6. Sedangkan, pada laki-laki dilakukan pemeriksaan pada golongan darah, tipe darah dan faktor rhesus, jumlah darah, termasuk hemoglobin, sel darah merah, sel darah putih, platelet, serta hepatitis B atau C.

Kemudian, setelah menikah dan berencana hamil pasangan juga perlu melakukan gaya hidup sehat agar calon bayinya kelak juga tidak mengalami gangguan kesehatan. Rokok, minuman keras, stres, dan sauna perlu dihindari. Selain itu, penting untuk menjaga berat badan ideal dan konsumsi asam folat yang penting untuk kesehatan saraf pusat. “Asam folat ini disarankan dipenuhi sebelum konsepsi,” kata ahli kandungan dari RSIA Bunda Jakarta Ivan R Sini.

Bagi laki-laki, sang calon ayah, juga perlu melakukan persiapan sebelum konsepsi agar kualitas spermanya bisa bagus. Perbanyak makanan yang mengandung antioksidan berupa zin, selenium, asam lemak esensial, vitamin E, vitamin C, asam amino, dan asam folat. Kemudian, perlu juga menghindari stres dan gangguan emosi, serta suhu tinggi di bagian pangkal paha.

Menurutnya, sperma sangat peka terhadap suhu dan tidak dapat bertahan hidup dalam suhu yang tinggi. Tubuh kita memang telah dilengkapi dengan mekanisme penurunan suhu, tetapi paparan panas yang terus menerus di tubuh bagian bawah atau area testis, bisa berdampak pada kualitas sperma. Testis sendiri merupakan tempat pembentukan sperma yang perlu dijaga.

Untuk itu, para pria yang melakukan persiapan kehamilan sebaiknya menghindari bekerja dengan laptop di pangkuan dalam waktu yang lama, mandi sauna atau jacuzzi dengan air panas, mengendarai sepeda motor lebih dari dua jam sehari, serta mengenakan celana dan celanan dalam yang terlalu ketat. Tak ada orang tua yang menginginkan keturunannya punya kekurangan. Untuk itu, orang tua sendiri perlu bertindak dalam melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelum kehamilan agar anaknya nanti bisa lahir dan tumbuh kembang dengan selamat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement