Sabtu 18 Jan 2014 15:36 WIB

Kerry: Gencatan Senjata Akan Gagalkan Perundingan Jenewa

Rep: Satya Festiani/ Red: Fernan Rahadi
Secretary of State John Kerry
Foto: jakarta.usembassy.gov
Secretary of State John Kerry

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry, mengkhawatirkan tindakan rezim Suriah akan menggagalkan maksud dari Perundingan Jenewa. Pemerintah Suriah sebelumnya menyatakan bahwa ia telah menyerahkan rencana gencatan senjata pada Rusia dan menyatakan siap untuk bertukar tahanan.

Menteri Luar Negeri Suriah, Walid al-Muallem, mengatakan bahwa ia telah memberikan detail dari gencatan senjata dan rencana pertukaran tahanan pada Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov. "Saya meminta Menteri Lavrov untuk mengimplementasikan rencana ini dan menetapkan gencatan senjata," ujar Walid dalam konferensi pers.

Kerry menganggap hal tersebut melenceng dari tujuan Perundingan Jenewa. Menurutnya, pernyataan tersebut menjauhkan Perundingan Jenewa II dari apa yang telah diraih dalam Jenewa I.

"Saya tak terkejut bahwa ia mencoba mengubah hal ini. Ia telah melakukan ini selama berbulan-bulan. Ia mencoba menjadi penyelamat Suriah dari para ekstremis," ujar Kerry dalam Aljazirah.

Kerry menuduh Presiden Suriah, Bashar al-Assad, telah membiayai dan memberikan teritori pada pejuang garis keras untuk meningkatkan ketakutan para oposisi.

"Tak ada orang yang akan dibohongi. Kita akan ke Jenewa untuk mengimplementasikan Jenewa I. Jika Assad tak melakukan hal tersebut, ia akan mengundang respons yang lebih besar," ujarnya.

Kerry juga menekankan bahwa perundingan akan sukses jika pemerintah Suriah menerima pemerintahan transisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement