Senin 20 Jan 2014 08:34 WIB

Warga Mamuju Minta Dibangunkan Tanggul Antisipasi Rob

Red: Hazliansyah
Air rob menggenangi permukiman padat penduduk di Kamal Muara, Jakarta Utara, Selasa (1/11).  (Republika/Aditya)
Air rob menggenangi permukiman padat penduduk di Kamal Muara, Jakarta Utara, Selasa (1/11). (Republika/Aditya)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Sejumlah warga yang bermukim di Lingkungan Kasiwa Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, meminta pemerintah setempat membangun tanggul untuk menahan banjir laut pasang (rob) dari perairan Sulawesi.

"Banjir laut pasang dari perairan Sulawesi seringkali merendam separuh pemukiman warga yang berprofesi sebagai nelayan di pesisir pantau di lingkungan Kasiwa Kelurahan Binanga Kota Mamuju, khususnya yang bermukim dikawasan Tempat Pelelangan Ikan Mamuju," kata Mamat salah seorang warga di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan, ketika laut pasang, warga selalu mengungsikan barangnya ke tempat yang lebih tinggi karena khawatir terendam banjir rob yang terjadi selalu terjadi setiap tahun di wilayah ini.

Menurut dia, banjir laut pasang yang mengancam pemukiman penduduk tersebut merupakan banjir akhir tahun yang juga sering terjadi ketika memasuki bulan purnama. Banjir itu tidak mampu dikendalikan warga karena pesisir pantai Kelurahan Binanga masih banyak yang belum ditanggul. Tanggul yang dibangun sebelumnya sudah banyak yang rusak sehingga banjir laut pasang sewaktu-waktu datang mengancam pemukiman warga.

"Air mudah masuk ketika banjir terjadi dan menggenangi pemukiman warga, sehingga kami khawatir, karena tidak adanya tanggul pada separuh pesisir pantai di Kelurahan Binanga Mamuju ini," ujarnya.

Oleh karenanya, ia meminta agar pemerintah setempat dapat mengantisipasi ancaman banjir laut pasang di Mamuju tersebut dengan membangun tanggul penahan air laut agar banjir rob yang dikhawatirkan warga setiap tahun tidak lagi mengancam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement