Senin 27 Jan 2014 08:41 WIB

Satu Senjata Diserahkan Warga Papua ke Yonif 642

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Aparat keamanan di Papua (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Aparat keamanan di Papua (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Satu senjata laras panjang jenis Mouser dan tiga butir amunisi diserahkan warga Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua kepada jajaran Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan PNG-RI Yonif 642/KPS pada Ahad (26/1).

Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Christian Zebua mengatakan penyerahan ini dilakukan sekitar pukul 08.00 WIT di daerah Arso.

"Keberhasilan ini didapatkan karena selama ini prajurit Satgas Pengamanan Perbatasan sudah menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat disekitar perbatasan," ujarnya dalam siaran pers yang dikirim ke Antara di Jayapura, Senin (27/1).

Menurut Pangdam, selama ini prajurit yang bertugas di Pengamanan Perbatasan PNG-RI telah melakukan banyak kegiatan kemasyarakatan sebagai wujud bimbingan internal (binter) TNI dengan masyarakat.

"Selain bertugas menjaga keamanan di perbatasan prajurit Satgas Pengamanan Perbatasan 642/KPS juga melaksanakan kegiatan binter dengan masyarakat di sekitar tempat tugas. Kegiatan tersebut seperti mengadakan bakti sosial, pengobatan massal, kegiatan agama dan kegiatan sosial lainya seperti mengajar, pendampingan pertanian dan lain-lain," urai Mayjen Christian Zebua.

Pangdam menuturkan pula , dengan  pendekatan dan pembinaan teritorial dari prajurit yang bertugas di Satgas Pamtas dengan masyarakat sekitarnya maka terjalinlah hubungan yang harmonis. Hal ini terbukti seperti telah diserahkannya satu pucuk senjata dari masyarakat kepada TNI Satgas Pengamanan Perbatasan Yonif 642/KPS.

"Kepada seluruh prajurit yang bertugas di Papua diminta agar dalam menjalin hubungan dengan masyarakat lebih menitikberatkan melalui pendekatan agama, budaya dan kesetaraan," urainya.

"Sehingga kehadiran prajurit TNI ditengah-tengah masyarakat dapat diterima serta dicintai oleh rakyat. Kalau TNI mencintai rakyat, maka rakyat akan mencintai TNI. TNI bersama rakyat maka negara kuat."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement