REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tiga warga Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, mengalami luka akibat terkena awan panas Gunung Sinabung yang erupsi pada Sabtu.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, melalui pesan singkat yang diterima di Medan, Sabtu, menyebutkan tiga warga itu bernama Sehat Sembiring (48) dan anaknya Surya Sembiring (21), serta Doni Milala (60).

Sehat Sembiring dan anaknya Surya Sembiring adalah warga Kabanjahe yang akan ziarah ke Desa Suka Meriah di bagian atas yang berjarak di 2,7 Km dari kawah Gunung Sinabung.

Sedangkan, Korban ketiga adalah Doni Milala adalah penduduk warga Desa Suka Meriah yang sedang memantau rumahnya yang ditinggal karena mengungsi dalam waktu yang cukup lama.

Tim Satuan Tugas Penanganan Erupsi Sinabung telah membawa tiga warga Karo tersebut ke RS Efarina Etaham untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut Sutopo, Desa Suka Meriah terletak sekitar 3 Km bagian selatan Gunung Sinabung yang sangat berbahaya karena sangat berdekatan dengan lintasan awan panas yang mencapai 4,5 Km.

Karena itu, daerah yang berada dalam radius 5 Km dari puncak Gunung Sinabung harus dikosongkan dari berbagai aktivitas masyarakat untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,

Namun, dengan berbagai pertimbangan, masih banyak masyarakat yang kembali ke desanya pada siang hari untuk meninjau kondisi rumahnya dan kembali ke pengungsian pada malam hari.

Meski aktivitas erupsi Gunung Sinabung cenderung mengalami penurunan, tetapi gunung berapi tersebut tetap terjadi dengan intensitas yang lebih kecil.