Sabtu 01 Feb 2014 18:08 WIB

Warga Korban Awan Panas Sinabung Dirawat Intensif

Red: Djibril Muhammad
Gunung Sinabung
Foto: AP
Gunung Sinabung

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tiga warga Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, mengalami luka terkena awan panas Gunung Sinabung yang mengalami erupsi, Sabtu (1/2), dirawat intensif di Rumah Sakit Efarina Etaham, Kabanjahe.

Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan dihubungi dari Medan, mengatakan ketiga warga yang luka itu yakni Doni Milala (60), sehat Sembiring (48) dan anaknya Surya Sembiring (21).

Doni Milala adalah penduduk Desa Sukameriah, Kecamatan Payung yang selama ini mengungsi di Posko Penampungan, Kabanjahe.

"Hari ini (Sabtu, 1/2) Doni Milala sengaja pulang ke kampung halamannya di Desa Sukameriah untuk melihat rumahnya yang sudah lama ditinggalkan akibat erupsi Gunung Sinabung," ucap Jhonson.

Sedangkan dua warga lainnya adalah Sehat Sembiring dan Surya Sembiring yang tinggal di Kabanjahe, pada hari naas tersebut pulang ke Desa Sukameriah untuk ziarah.

Menurut dia, Desa Sukameriah yang berada di bagian atas, hanya berjarak 2,7 kilometer dari kawah Sinabung yang mengalami erupsi itu.

"Desa Sukameriah, termasuk daerah yang tidak aman dari pengaruh erupsi Gunung Sinabung, dan direkomendasikan oleh Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk memindahkan penduduknya ke lokasi penampungan di Kabanjahe," kata Jhonson.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level 'Siaga' menjadi 'Awas' terhitung mulai Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.

Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan semakin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 Km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement