Selasa 04 Feb 2014 10:12 WIB

5 Cara Berhubungan Baik dengan Dokter Anak (1)

Rep: Wachidah Handasah/ Red: Endah Hapsari
Konsultasi ke dokter anak
Foto: theguardian.com
Konsultasi ke dokter anak

REPUBLIKA.CO.ID, Bagi orangtua yang memiliki balita, dokter spesialis anak (sering disingkat: dokter anak) adalah sosok yang sangat penting. Dokter anak lah yang menjadi tumpuan tatkala si anak sakit. Bahkan ketika sedang tidak sakit pun, kadangkala para ibu merasa perlu bertanya pada sang dokter tentang pelbagai hal yang dirasa 'mencurigakan' pada anaknya. Banyak misalnya para ibu yang gelisah ketika anaknya yang berusia 10 bulan belum juga tumbuh gigi. Sementara ibu-ibu yang lain mengkhawatirkan anaknya yang belum juga bisa jalan di usianya yang 14 bulan. 

Nah, berikut ini ada sejumlah tips dari American Academy of Pediatrics mengenai cara berkomunikasi dengan dokter anak: 

1. Manfaatkan telepon 

Sejumlah dokter anak tak keberatan memberikan nomor teleponnya pada orangtua dari anak yang menjadi pasiennya. Jika dokter telah memberikan nomor teleponnya, tanyakan kapan biasanya ia punya waktu cukup luang untuk menjawab telepon dari pasien. Dengan begitu, telepon Anda tak akan mengganggu aktivitasnya. Maklum, sebagian dokter anak adalah orang yang sibuk. Selain telepon, ada juga dokter yang lebih suka menjawab pertanyaan lewat e-mail. Banyak hal bisa Anda tanyakan pada dokter lewat telepon. 

Tapi agar lebih efisien, sebelum menelepon, tulis dahulu pertanyaan-pertanyaan yang akan Anda ajukan. Jika anak Anda demam, ukur dan catatlah suhu badan si anak. Saat bertelepon dengan dokter, jangan lupa sampaikan gejala-gejala yang dialami si anak sejelas mungkin. Misalnya, suhu badannya 38,5 derajat Celcius dan semalam muntah sebanyak tiga kali. Tanyakan pada dokter, apakah si anak perlu dibawa ke dokter segera atau tidak. Jangan lupa pula, siapkan kertas dan pena untuk mencatat saran-saran dari dokter. 

 

2. Komunikatif 

Ketika berada di ruang dokter, jangan segan untuk bertanya segala hal tentang anak Anda. Agar tak ada yang terlewat, catatan daftar pertanyaan menjadi sangat penting. Dokter yang baik selalu berusaha memberi penjelasan seluas-luasnya pada pasiennya. Dengan begitu, ketika melangkah keluar dari ruang periksa, Anda merasa puas. Sebaliknya, Anda pun mesti bersikap komunikatif dengan memberi informasi selengkap-lengkapnya mengenai anak Anda dan keluarganya. Yakinlah, informasi nan lengkap ini akan sangat membantu. Selain dokter akan merasa lebih dekat dengan Anda, ia pun akan mengetahui riwayat medis dalam keluarga Anda. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement