Kamis 20 Feb 2014 17:16 WIB

Pengusaha Sekap Pegawai Restoran Dimsum

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Fernan Rahadi
Penyekapan. Ilustrasi
Foto: .
Penyekapan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap seorang pengusaha Herdi M Piter karena menyekap seorang pegawai restoran dimsum, Rabu (19/2). Korban bernama Supriyono alias Black merupakan petugas parkir restoran yang berada di Kemang, Jaksel.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, kejadian bermula ketika pelaku (Herdi) makan dimsum di kawasan Kemang. Ia memang sudah menjadi langganan di sana.

''Di sana dia pesan makanan seperti biasa, hanya dia tidak suka dengan suasananya, sehingga begitu dia kembali, dia menyuruh tukang parkir yang ada di situ ikut ke mobilnya,'' kata dia, Kamis (20/2).

Ia membawa Supriyono ke rumahnya di Vila Puri Sriwedari Blok O, Cimanggis, Depok. Di rumahnya, pelaku justru menyekap korban (Supriyono). Korban tidak bisa berkutik karena ditodongkan senjata. Korban diminta untuk menghubungi atasannya untuk menjemputnya.

Akhirnya, datanglah manajer restoran tersebut bernama Hamdan Ali. Hamdan pun diintimidasi untuk memberitahu siapa pemilik restoran tersebut. Keduanya tidak boleh pergi dengan ancaman senjata. Bahkan, pelaku sempat mengeluarkan tembakan sebanyak dua kali di dekat Hamdan.

Kemudian, datanglah sebuah truk sampah. Pelaku bertemu untuk memberikan uang kepada supir truk sampah tersebut. Di sinilah, Hamdan melarikan diri diam-diam dan langsung melaporkan ke Mapolda Metro Jaya.

''Dari laporan itu, kita lakukan pengintaian, dan mengamankan pelaku serta korban (Supriyono) dengan senjatanya,'' kata Rikwanto.

Hingga pukul 09.00 WIB, Kamis (20/2), pelaku belum dapat diperiksa karena masih terpengaruh obat-obatan. Di lokasi kejadian polisi menyita satu pucuk senjata api jenis pistol, 150 butir amunisi, dua magazen, box penyimpanan senjata, satu bungkus ganja kering, dua bong, serta dua paket kecil diduga Sabu.

Polisi sudah mengambil urine dan darah pelaku, namun masih dalam pemeriksaan. ''Masih diperiksa laboratorium. Pelaku akan segara kami periksa namun menunggu kondisi baik atau sadar,'' kata Rikwanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement