REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun eskalator dan jalur penghubung di Pasar Blok G Tanah Abang agar dipadati pembeli.

"Kalau penghubungnya jadi, Blok A, Blok B ke Blok G maka jadi rame," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat meninjau pembangunan eskalator di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, pembangunan eskalator sudah dikerjakan dan itu masih dalam proses penyelesaian.

"Kan baru dibangun. Semuanya jangan minta instan. Eskalator sudah dikerjakan. Semuanya masih dalam proses," kata dia.

Ia mengutarakan dirinya sudah mengupayakan segala cara agar Pasar Blok G dipadati pembeli, namun pada kenyataannya dalam beberapa bulan terakhir sepi pengunjung.

"Segala aupaya sudah. Kurang apa kita ini? Promosi, band keroncong, atm, hadiah mobil, food court diperbaiki. Secara bisnis sudah dikerjakan, tapi memang kalau akses blok A-G sudah, stasiun rampung, itu rame," ujar dia.

Terkait suntikan dana kepada pedagang, ia mengatakan itu urusan para pedagang dan bukan urusan Pemprov. Jadi mereka jangan berpikir untuk minta disuntik dana.

"Itu urusan pedagang. Jangan minta disuntik dana. Enterpreneur biarkan. Berpikir. Jangan disuntik dana nanti mereka gak bisa berpikir," kata dia.

Ia menambahkan dirinya sudah memerintahkan PD Pasar Jaya untuk memberikan gratis sewa selama enam bulan kepada pedagang Pasar Blok G.

"Sudah saya perintah PD pasar jaya, 6 bulan ini diberi kelonggaran lagi," ujar dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendukung rencana PD Pasar Jaya yang ingin memindahkan tukang sablon di Pasar Senen ke lantai tiga Pasar Blok G Tanah Abang.

Ia berharap dengan pemindahan tukang sablon di Pasar Senen dapat menarik pembeli.

Dalam beberapa bulan terakhir omzet pedagang Pasar Blok G Tanah Abang mengalami penurunan yang signifikan sehingga ratusan pedagang terpaksa menutup kios dan berjualan di jalan-jalan kecil di sekitar kawasan Blok G.