Rabu 26 Feb 2014 11:42 WIB

Telkom Qbaca Digitalkan Cerita Rakyat 34 Provinsi

Red: Taufik Rachman
Buku cerita rakyat
Buku cerita rakyat

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkom melalui layanan buku digital Qbaca menghimpun cerita rakyat (folklor) dari 34 provinsi di Indonesia. Cerita itu kemudian dihimpun dalam format buku digital dengan tajuk Cerita Nusantara.

Executive General Manager Divisi Solution Convenrgence, PT Telkom, Achmad Sugiarto, menyebutkan bahwa Indonesia kaya dengan cerita rakyat. Tiap daerah memiliki khazanah cerita dalam bentuk cerita rakyat (folklor), asal usul atau sejarah tempat -kota, daerah, bangunan, biografi tokoh, asal usul atau sejarah kesenian -musik, tari, perayaan.

''Tidak semua konten itu tersedia dalam bentuk tulisan maupun buku, hal ini sangat berpotensi terhadap kepunahan warisan budaya bangsa,'' kata Achmad Sugiarto. Telkom, kata Anto, terpanggil untuk menghidupkan kembali cerita rakyat melalui buku digital.

Melalui program ini, Anto menyatakan pihaknya juga ingin  “menyelamatkan” konten-konten Nusantara dan menghimpunnya dalam bentuk digital berupa eBook yang akan ditayangkan di Qbaca. Qbaca merupakan platform buku digital dari Telkom yang dapat diakses dari Android, iOS maupun Windows Phone.

Telkom akan menggelar workshop “Menggagas 1001 Cerita Nusantara; Mengorbit Bersama Qbaca” di sembilan kota. Kota-kota lain yang akan disinggahi Qbaca dalam program ini adalah Padang, Jogjakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Bali, Bandung, dan Jakarta.

''Medan menjadi kick of gerakan 1001 cerita Nusantara, karena kota ini memiliki tonggak sejarah perbukuan Indonesia serta banyak melahirkan para penulis besar pada zamannya,'' kata Anto.

Program ini diselenggarakan secara gratis untuk para penerbit, penerbit mandiri (self-publisher) sekaligus penulis, pengelola komunitas literasi, pengelola perpustakaan/taman bacaan masyarakat, pengelola lembaga budaya, serta para akademisi yang ingin terlibat menghasilkan karya dalam buku berkonten cerita Nusantara.

Setelah cerita rakyat dibukukan secara digital, buku ini diharapkan dapat digunakan sebagai konten pendidikan untuk anak-anak sekolah demi mengenalkan kekayaan khazanah budaya Indonesia, dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

Menurut Anto untuk pendidikan, ada banyak ebook di Qbaca. Diantaranya buku Sekolah Elektronik dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari kelas 4 hingga kelas 12. Qbaca juga menyediakan Text Book untuk kalangan komunitas Kampus. eBook dari Universitas Gadjah Mada dan PPM telah tersedia di Qbaca. ''Dari lembaga penerbitan kampus lainnnya akan segera menyusul, sehingga sangat bermanfaat bagi para mahasiswa maupun dosen di seluruh Indonesia,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement