REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Sebuah organisasi HAM menyatakan Vietnam memiliki jumlah tahanan politik paling banyak di Asia Tenggara.
Seperti dilansir voanews.com, Jumat (7/3), Federasi Internasional bagi Hak Asasi (FIDH) menyatakan sedikitnya 212 pembangkang Vietnam berada di dalam penjara dan lebih banyak lagi yang dikenai tahanan rumah.
FIDH menyatakan mereka yang dipenjarakan antara lain para pengacara, blogger, dan aktivis hak-hak atas tanah.
Direktur FIDH Asia Andrea Giorgetta mengatakan kepada VOA bahwa sekarang adalah saatnya bagi masyarakat internasional untuk menekan Hanoi agar menghentikan penindasan terhadap unjuk rasa damai.
Vietnam menyatakan tidak ada tahanan politik atau mereka yang ditahan karena berbeda pandangan di negara itu, yang ada hanyalah mereka yang melanggar hukum.
