Senin 24 Mar 2014 20:31 WIB

Anak Perusahaan Pertamina Cetak Laba Bersih Rp 1,9 Triliun

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Julkifli Marbun
Jaringan Pipa Gas, Pertagas (Pertamina Gas)
Foto: ROL/Agung Sasongko
Jaringan Pipa Gas, Pertagas (Pertamina Gas)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. -– Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), PT Pertamina Gas (Pertagas) mengesahkan Laporan Keuangan tahun buku 2013 (audited). Pertagas membukukan laba bersih sebesar 158,84 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,9 triliun (kurs Rp 12.189). Sebuah capaian 54.76 persen dari Rencana Kerja Anggaran Pendapatan Perusahaan (RKAP 2013).

Laba bersih perusahaan pada 2013 sebesar Rp 1,9 triliun tersebut meningkat 29 persen, bila dibandingkan laba pada 2012. Laba anak perusahaan Pertamina ini terus tumbuh, dari 2009 sebesar Rp 198 miliar, kemudian berturut-turut Rp 555 miliar (2010), Rp 808 miliar (2011),  dan Rp. 1,21 triliun (2012).

“Selama lima tahun terakhir laba Pertagas tumbuh secara signifikan, dengan kinerja perusahaan yang sehat kategori AA, dan semakin mengokohkan tekad kami memenangkan kompetisi dalam bisnis gas,” kata Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya.

Optimisme ini juga terlihat pada pendapatan perusahaan. Pada tahun 2013, Pertagas meraup pendapatan 615,46 juta dolar AS atau sekitar Rp. 7,5 triliun, meningkat 54 persen dibanding tahun 2012 sebesar 400,22 juta dolar AS.

Peningkatan pendapatan Pertagas 2013 ini diperoleh dari pendapatan niaga gas yang meningkat lebih dari 65 persen sebesar 246,28 juta dolar AS dari 149,47 juta dolar AS pada 2012. Dalam niaga gas Pertagas mampu melakukan realisasi sebesar 33,866 BBTU dari 23.070 BBTU (2012). “Ini merupakan hasil dari upaya Pertagas mengembangkan pasar, misalnya peningkatan penjualan untuk industri di Jawa Barat dan Jawa Timur, serta industri pupuk di Sumatera Selatan,” lanjut Hendra Jaya.

Pendapatan lainnya yang diperoleh dari transportasi gas, transportasi minyak dan gas terproses juga meningkat. Perkembangan yang cukup positif terlihat pada pendapatan perusahaan yang berasal dari penjualan LPG dan lean gas yakni  87,68 juta dolar AS pada 2013, naik signifikan 483,82 persen dari  2012 yang hanya mencapai 15,02 juta dolar AS. Ini membuktikan bahwa Pertagas mampu mengembangkan bisnis sebagaimana layaknya perusahaan nasional lainnya.

Selama 2013 Pertagas juga melakukan investasi pengembangan usaha sebesar 286,64 juta dolar AS atau sekitar Rp. 3.5 triliun, naik 213,92% dibanding tahun 2012 sebesar 91,36 juta dolar AS. Dari total investasi sekitar 930 juta juta dolar AS pada 2014, tidak kurang dari 76 persen dialokasikan untuk pembangunan proyek pipa Arun–Belawan, Muara Karang - Tegalgede, Pipa Gresik - Semarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement