Rabu 26 Mar 2014 14:15 WIB

Tokyo Camii Paduan Puncak Arsitektur Islam (3-habis)

Red: Chairul Akhmad
Tokyo Camii atau Masjid Tokyo di Jepang.
Foto: Frmtr.com
Tokyo Camii atau Masjid Tokyo di Jepang.

Oleh: Mohammad Akbar

Sedangkan, bagian lain yang cukup menarik perhatian terdapat pada mimbar masjid. Model semacam ini juga kerap ditemukan di sejumlah masjid yang ada di Turki.

Posisi mimbar ini menjorok hingga ke deretan shaf jamaah. Bagian ini tak luput pula dihiasi oleh ornamen yang cukup memikat.

Jadi rasanya, tak salah jika Anda sudah berada di Tokyo untuk singgah ke masjid ini. Ibarat sebuah kata pepatah lawas, menyelam sambil meminumair maka tatkala menyambangi masjid ini kita bisa beribadah sekaligus juga menikmati keindahan arsitektur Islam yang megah.

Sejarah Masjid Tokyo

Berdirinya Masjid Tokyo atau Tokyo Camii ini sebenarnya telah direncanakan sejak 1908. Namun, masjid ini baru rampung dikerjakan pada 1938. Pada 1986, masjid ini direnovasi.

Untuk pembangunan masjid ini, kucuran dananya berasal Turki. Atas nama Turkish Republic Religious Affairs Presidency bersama dengan kepresidenan dari Turkish Religious Affairs maka didirikanlah Tokyo Camii Foundation. Dari sinilah selanjutnya diinisiasi proses pembangunan pada 1998. Masjid pun rampung dikerjakan pada 2000.

Dalam pengerjaan masjid ini, turut terlibat Kajima Corporation. Untuk penggarapan kerajinan dan dekorasi artistiknya dilakukan oleh para ahli dan seniman asal Turki. Tercatat ada sekitar 70 pengrajin Turki yang datang langsung untuk melakukan proses finishing secara detail.

Arsitek dari masjid ini bernama Muharrem Hilmi Senalp. Untuk pengerjaannya dikoordinasikan oleh Sumio Ito dan Akira Wakabayasi di pihak Jepang dan Sami Goren dari pihak Turki.

Sekarang di lokasi masjid ini hadir juga pusat kebudayaan Turki. Seperti tertulis di laman resmi Tokyo Camii, masjid dan pusat kebudayaan ini diharapkan bisa menjadi tempat mendalami Islam.

“Kami tidak meragukan bahwa Tokyo Camii ini akan menjadi alternatif tempat belajar yang benar tentang agama Islam,” demikian tertulis dalam laman resmi Tokyo Camii.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement