Senin 14 Apr 2014 18:35 WIB

Aptindo: Indonesia Bisa Jadi Sentra Tepung Terigu

Red: Yudha Manggala P Putra
Tepung Terigu (ilustrasi)
Tepung Terigu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia meyakini bahwa Indonesia bisa menjadi sentra industri tepung terigu untuk kawasan Asia Timur dalam waktu satu hingga dua tahun mendatang.

"Kami melihat bahwa Indonesia akan menjadi sentra industri tepung terigu di Asia Timur. Jadi, itu yang merupakan target kami. Kami harapkan dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan, ekspor produk-produk berbasis tepung terigu bisa mencapai 1 miliar Dolar AS," kata Ketua APTINDO Franciscus Welirang di Jakarta, Senin (14/4).

Franky, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa APTINDO berupaya menggenjot produk-produk berbasis tepung terigu agar nilai ekspor 1 miliar Dolar AS dapat tercapai pada 2014. "Kami akan menggenjot atau mendorong produk-produk berbasis tepung terigu hingga nilai ekspornya mencapai 1 miliar dolar tahun ini, sehingga dapat memberikan nilai tambah terhadap industri nasional," kata Franky.

Menurut Franky, industri tepung terigu adalah industri yang stabil di Indonesia, dengan 24 pabrik yang bersaing secara sehat, tanpa adanya oligopoli atau monopoli.

Franky menambahkan, lima pabrik tepung terigu akan beroperasi pada 2014 yaitu milik Bunga Sari di Cilegon, Mayora di Cilegon, Wilmar di Gresik, Cerestar di Gresik dan Medan. "Untuk para konsumen yang menggunakan tepung terigu itu tidak perlu khawatir, seolah-olah kami akan seenaknya, itu tidak benar. Karena industri tepung terigu di Indonesia itu stabil," katanya.

Franky memperkirakan, pertumbuhan konsumsi tepung terigu akan mencapai enam persen pada 2014, meskipun lima tahun terakhir pertumbuhan rata-ratanya adalah tujuh persen. "Pada 2014, kami perkirakan tumbuh enam persen, meskipun lima tahun terakhir rata-rata tujuh persen. Kami konservatif saja. Tapi dari 700 juta dollar AS ke 1 miliar dollar AS itu pertumbuhannya sudah besar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement