Ahad 20 Apr 2014 21:50 WIB

Penambang Timah Tewas Tertimbun Tanah

Red: Citra Listya Rini
Tewas tertimbun/ilustrasi
Foto: stockfresh.com
Tewas tertimbun/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBESAR -- Seorang penambang timah, Heri (33 tahun) warga Desa Lubuk Pabrik, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung tewas tertimbun longsoran tanah saat bekerja di lubang tambang berkedalaman puluhan meter.

Kapolsek Lubuk Besar Ipda Hendri Amor menjelaskan peristiwa maut itu terjadi pada Sabtu (19/4) sekitar pukul 15.00 WIB di areal tambang timah blok 7 Desa Lubuk Pabrik.

"Korban sedang asyik mengeruk pasir timah di dinding lubang tambang bersama rekannya, Daryo (36) dan tanpa disadari tiba-tiba dinding tambang retak kemudian longsor," katanya, Ahad (20/4).

Hendri mengatakan longsoran tanah ratusan kubik itu menghantam korban dengan cepat sehingga tidak sempat menyelamatkan diri, sementara temannya Daryo yang berada jauh dari korban berhasil menggapai bibir tambang.

"Jasad korban baru bisa ditemukan Sabtu malam setelah dilakukan pencarian bersama warga setempat. Pencarian sempat menyulitkan karena korban tertimbun puluhan meter," ujarnya.

Hendri mengatakan jasad korban langsung dibawa ke rumah keluarganya untuk dikebumikan sedangkan lokasi tambang untuk sementara ditutup dari aktivitas penambangan timah.

Sementara itu, Daryo teman korban mengaku sempat berteriak mengingatkan korban bahwa tanah retak dan akan terjadi longsor, namun korban tidak menghiraukannya.

"Posisi saya sedikit lebih jauh dari korban, saya melihat tanah akan longsor dan langsung berteriak sambil berlari menyelamatkan diri namun teman saya tidak sempat lagi menyelamatkan diri," ujarnya.

Daryo mengaku langsung berteriak meminta tolong kepada warga untuk menyelamatkan korban, namun sudah terlambat karena sudah tertimbun dengan kedalaman puluhan meter.

"Memang dinding tanah lembut karena beberapa hari ini diguyur hujan, sehingga rawan runtuh," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement