Senin 12 May 2014 15:30 WIB

Pemprov DKI Jakarta Akan Bangun RS Khusus Jantung dan Kanker

Red: Taufik Rachman
Basuki Tjahaja Purnama, (Ahok).
Foto: Antara/Rafiudddin Abdul Rahman
Basuki Tjahaja Purnama, (Ahok).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang merencakan pembangunan dua rumah sakit khusus jantung dan kanker di DKI Jakarta.

Menurut Ahok, rumah sakit khusus kanker dan jantung di Jakarta sudah tidak bisa menampung jumlah pasien dengan jumlah yang banyak."Yang di Darmais kenapa penuh karena cuma satu ngurusin seluruh Indonesia. Ya kita mau kantor Dinas kesehatan kami jadi RS kanker," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (12/5).

Sedangkan untuk rumah sakit khusus jantung rencananya Pemprov DKI akan membangunnya di Rumah Sakit Sumber Waras Grogol. "Sisinya kita akan bikin rumah sakit khusus jantung jadi nanti orang Jakarta dan luar Jakarta kalau sakit akan kita bantu," ujar mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Selain itu Pemprov DKI menurut Ahok tengah berencana untuk mengambil alih rumah sakit atau yayasan yang akan kolaps untuk menjadi fasilitas publik. Nantinya, pengambilalihan yayasan atau lembaga swasta tersebut akan dibeli sesuai dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

"Pokoknya kita nggak mau bangunan swasta itu tiba-tiba berubah jadi mall. Kita mau beli aja nanti," ujar Ahok.

Untuk anggaran rencana pembangunan dua rumah sakit tersebut Ahok mengatakan sudah di alokasikan ke Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD) perubahan. Selain itu, anggaran bisa diambil dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) yang diperoleh dari tidak adanya pendaftaran barang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) sampai batas yang ditentukan yakni tanggal16 Mei.

Ahok menilai Silpa akan lebih baik dialokasikan ke program Pemprov DKI lainnya. "Kan tadi banyak yang aku bikin coret jadi Silpa. Ya nanti bisa untuk suntikan dana ke Bank DKI juga ke jalur busway," terang Ahok.

Untuk Bus TransJakarta sendiri menurut Ahok, Pemprov DKI belum akan membeli armada bus dengan jumlah yang banyak dalam jangka waktu terdekat ini. Target DKI saat ini menurutnya adalah merevitalisasi jalur busway sebanyak 15 koridor. "Ya pokoknya fokus dulu ke jalan kita beresin, bus berapa dulu lah," ujar Ahok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement