REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Daerah Bali melibatkan petugas pengamanan adat atau pecalang untuk mengamankan Hari Raya Galungan termasuk libur panjang fakultatif di Pulau Dewata.

"Kami dibantu pecalang di masing-masing satuan wilayah untuk pengamanan serangkaian Galungan termasuk libur panjang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali AKBP Hery Wiyanto, di Denpasar, Senin.

Menurut dia, ancaman atau gangguan keamanan di Pulau Bali tidak begitu signifikan karena pengamanan adat di kalangan masyarakat sangat baik.

Pihak kepolisian, kata dia, telah mengintensifkan pengamanan kegiatan agama melalui kegiatan pra-kondisi operasi yang dilakukan oleh personel satuan wilayah masing-masing seperti operasi simpatik lalu lintas dan Jaran Agung yang menyasar aksi kejahatan pencurian kendaraan bermotor.

Sementara itu terkait pengamanan sejumlah objek wisata yang dipastikan akan ramai dikunjungi wisatawan serangkaian libur panjang fakultatif di Pulau Dewata, Hery menyatakan bahwa sudah ada satuan fungsi di antaranya Direktorat Pengamanan Objek Vital dan Polisi Pariwisata yang siap mengamankan kawasan strategis termasuk objek wisata.

"Pada intinya polisi bekerja 24 jam untuk kegiatan pengamanan," ucapnya.

Serangkaian Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu (21/5), sejumlah instansi pemerintahan di Bali libur selama tiga hari terhitung mulai 20-23 Mei 2014.

Sementara bagi instansi yang mengemban tugas pelayanan publik seperti rumah sakit, pemadam kebakaran, dan PLN tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan jadwal karyawan diatur sedemikian rupa.