Senin 26 May 2014 17:24 WIB

Rano Karno: Jangan Malu Wakili Banten

Red: Mansyur Faqih
Rano Karno
Foto: Agung Supriyanto
Rano Karno

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Plt Gubernur Rano Karno meminta pelajar untuk tidak malu mewakili Banten dalam lomba tingkat nasional mau pun internasional.

"Masih ada sebagian pelajar yang malu mewakili Banten dalam lomba di tingkat nasional mau pun internasional. Mestinya, mereka harus memperkenalkan budaya Banten yang unggul," kata Rano usai membuka Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat SMK di Islamic Village Karawaci, Senin (26/5).

Menurutnya, masalah yang kerap melanda pelajar saat tampil di kancah nasional yakni infrastruktur Banten buruk dan banyak masalah.

Padahal, lanjut Rano, pelajar asal Banten sebenarnya memiliki potensi yang besar. Misalnya saja pada 2012, tim Marching Band yang mewakili Banten dalam lomba di Belanda berhasil meraih juara umum mengalahkan perwakilan dari 18 negara.

Kemudian, dalam lomba MTQ tingkat nasional pun kerap meraih juara pertama. Meski belum mendapat juara umum. "Jangan sekali-kali minder menjadi pelajar Banten. Sebab, kita memiliki potensi yang unggul," kata Rano.

Rano pun pun memberikan jaminan kepada lulusan pelajar SMK yang memiliki peluang lebih besar dibandingkan pelajar lulusan SMA.

Sebab, lulusan pelajar SMK memiliki bekal dan siap kerja dibandingkan lulusan SMA. Bahkan, Rano siap membantu pelajar lulusan SMK seperti bekerja di production house (PH).

"Dengan persaingan ke depannya, pelajar SMK harus memiliki bekal dan disiapkan. Karena, lulusan SMK sangat diharapkan. Maka itu, jumlah sekolah SMK di Banten harus mencapai 60 persen dibandingkan SMA," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Hudaya menyebutkan di Provinsi Banten terdapat 561 sekolah SMK dan SMA 460 sekolah. Bila dipersentasekan, maka jumlah SMK di Banten sudah mencapai 60 persen atau sesuai dengan harapan pemprov.

Namun, Dinas Pendidikan akan mendorong kepada tenaga pengajar untuk meningkatkan kualitas para pelajar. Sehingga siap tampil dalam kancah nasional mau pun internasional.

"Salah satunya adalah dengan berbagai lomba dan pendekatan ke sekolah-sekolah dalam peningkatan kualitas pelajar," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement