Sabtu 12 Jul 2014 10:59 WIB

PMII Desak Pemerintah Aktif di Forum Internasional Hentikan Agresi Israel

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Hazliansyah
Reruntuhan Masjid di Gaza yang hancur akibat agresi Israel
Foto: maannews
Reruntuhan Masjid di Gaza yang hancur akibat agresi Israel

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ratusan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) mendesak pemerintah Indonesia aktif dalam forum internasional dalam upaya menghentikan agresi Israel terhadap Palestina.

Ketua PMII Cabang Kota Surabaya, Ahmad Zairudin, menyebut agresi militer yang dilancarkan Israel terhadap Palestina membuat banyak warga sipil menjadi korban. Bahkan diantaranya adalah anak-anak dan perempuan. Hal ini disebutnya sebagai tindakan keji dan merupakan tragedi kemanusiaan.

Oleh karena itu, pihaknya menuntut pemerintah Indonesia turut aktif dalam menyuarakan penghentian agresi Israel.

"Kami ingin pemerintah terus mendesak organisasi dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi dan menghentikan serangan zionis Israel terhadap Palestina. Kemudian Israel ditetapkan sebagai penjahat kemanusiaan,” ujarnya saat disela-sela aksi mengutuk serangan Israel di depan Gedung Grahadi, di Surabaya, Jumat (11/7) malam.

Ia mengakui pemerintah sudah menyatakan rasa empati untuk Palestina. Namun hal itu dinilainya tidak cukup. Apalagi, kata dia, presiden Indonesia pertama Sukarno pernah menyatakan bahwa selama kemerdekaan Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesinesia berdiri menantang penjajahan Israel.

Maka dari itu Ahmad mengatakan pihaknya siap terjun langsung berjihad melawan Israel jika jalur diplomasi pemerintah tidak membuahkan hasil.

“Kami akan berkumpul dengan kaum Muslim Palestina. Kami rela berjihad dan melawan Israel sampai titik darah penghabisan karena mereka membutuhkan kami,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement