Hitung Cepat RRI Bagian dari Jurnalistik
Rabu , 16 Jul 2014, 18:42 WIB
Republika/Erik PP
Tampilan muka laman Radio Republik Indonesia (RRI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pers Nezar Patria menilai hitung cepat (quick count) Pemilu Presiden 2014 yang dilakukan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) merupakan bagian dari jurnalistik sehingga pemanggilan manajemen RRI oleh Komisi I DPR adalah salah kaprah.

"Pemanggialn RRI oleh komisi I DPR salah kaprah. Karena quick count yang dilakukan RRI itu bagian dari jurnalistik. Itu nagian dari jurnalisme presisi. Kalau jurnalisme presisi dilakukan lembaga pers ini merupakan bagian dari fungsi jurnalis melayani publik," kata Nezar dalam diskusi "Kebebasan Penyiaran Quick Count" di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, di Jakarta, Rabu (16/7).

Menurut Nezar langkah yang dilakukan RRI melakukan hitung cepat justru perlu diapresiasi sebagai upaya untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat dengan hitung cepat yang dilakukan berstandar ilmiah.

"Saya kira RRI melakukan langkah cukup tepat dengan melakukan quick count agar mendapat hasil yang cukup akurat. Ini patut didukung untuk membersihkan sumber informasi yang bisa menyesatkan," ujar Nezar.

Redaktur : Esthi Maharani
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar