Selasa 22 Jul 2014 14:30 WIB

Pecalang Ikut Amankan Lebaran

Red:

DENPASAR — Petugas pengamanan adat khas Bali atau pecalang akan dilibatkan untuk menjaga keamanan di Pulau Dewata sepanjang Ramadhan dan menjelang Lebaran. Mereka akan bertugas di samping ribuan petugas kepolisian yang dikerahkan Polda Bali.

"Pecalang mengamankan wilayah desa masing-masing, terutama permukiman yang ditinggal mudik," kata Manggala Agung Pasikian (Pimpinan) Pecalang Bali Made Mudra di Denpasar, Senin (21/7). Menurutnya, di seluruh Bali terdapat 1.488 desa pakraman (desa adat) yang sedikitnya memiliki 30 pecalang untuk satu desa pakraman.

Sehingga, total pecalang di Pulau Dewata yang akan ikut mengamankan Idul Fitri 1435 Hijriyah sedikitnya mencapai lebih dari 44.640 orang. "Merekalah yang akan mengamankan wilayah desa masing-masing," ujar Ketua Forum Pecalang Denpasar itu.

Selain ikut membantu kelancaran tugas pihak kepolisian, Mudra mengungkapkan bahwa pihaknya akan meningkatkan kegiatan patroli keliling desa sebagai kegiatan rutin.  Terutama, untuk menjaga keamanan pada malam hari.

Dia menjelaskan, pecalang setiap tahun rutin membantu pihak kepolisian dalam mengamankan Ramadhan di Pulau Bali. Terlebih, faktor keamanan sangat dibutuhkan Pulau Dewata sebagai daerah tujuan wisata dunia.

Pada apel gelar pasukan pengamanan Ramadhan di Lapangan Puputan Margarana Renon, Denpasar, puluhan pecalang dari perwakilan pecalang seluruh Bali juga turut dlibatkan. Mereka akan bertugas membantu ribuan petugas polisi yang disiagakan Polda Bali dalam pengamanan Ramadhan.

Kepolisian Daerah Bali akan menyiagakan seluruh personelnya yang berjumlah 13.734 orang untuk melakukan pengamanan selama bulan Ramadhan hingga Lebaran. "Sebanyak 13.734 anggota siaga satu untuk pengamanan Ramadhan," kata Kapolda Bali, Irjen Albertus Julius Benny Mokalu, usai menghadiri apel pengamanan dari tim gabungan di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, kemarin.

TNI/Polri juga akan bersinergi dengan petugas terkait lainnya, antara lain, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), perlindungan masyarakat, Dinas Perhubungan, dan pecalang. Petugas tersebut akan mengamankan arus mudik dan balik serta pengamanan sejumlah objek vital.

Jenderal polisi bintang dua itu menyatakan bahwa situasi keamanan secara umum di Pulau Dewata masih kondusif. "Meski aman, tetap kami tingkatkan kewaspadaan," ujarnya. Dia menjelaskan, peningkatan kewaspadaan itu akan dilakukan dengan menyentuh titik singgung keamanan, terutama daerah yang berpotensi konflik.

Selain potensi konflik, yang juga akan dijaga, yakni objek-objek vital di Bali. Kapolda menambahkan, akan meningkatkan kegiatan patroli dan patroli dialogis. Partoli itu, mantan kepala Polda Bengkulu itu melanjutkan, dilaksanakan melalui koordinasi dengan aparat TNI.

"Rakyat bersama TNI/Polri menjaga kondusivitas di Bali. Saya mengapresiasi masyarakat Bali menjaga keamanan bersama," kata Benny. antara ed: fitriyan zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement