Selasa 12 Aug 2014 13:00 WIB

Pendapatan PTBA Rp 6,43 Triliun

Red:

PALEMBANG — Di tengah harga batu bara dunia yang menurun lebih dari 50 persen, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada semester I 2014 mencatatkan pendapatan Rp 6,43 triliun. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan pendapatan semester yang sama pada 2013.

Direktur Utama PTBA Milawarma mengungkapkan, pendapatan semester I 2014 lebih tinggi 18 persen ketimbang pendapatan periode yang sama 2013 sebesar Rp 5,43 triliun. "Peningkatan pendapatan 18 persen tersebut merupakan angka tertinggi untuk semua industri batu bara nasional," kata Milawarma di Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Senin (11/8).

Kepada wartawan, Milawarma menjelaskan kinerja PTBA periode Januari-Juni 2014. Produksi dan pembelian tercatat 8,83 juta ton atau 101 persen dibandingkan penjualan periode yang sama 2013. "Perolehan pendapatan tersebut merupakan kontribusi dari volume penjualan batu bara," ujarnya.

Menurut Milawarma, dengan melakukan optimasi penambangan dan strategi brand batu bara, harga jual batu bara BUMN tersebut mengalami kenaikan sebesar 17 persen, yaitu dari sebelumnya Rp 621.792 per juta ton menjadi Rp 726.766 per juta ton.

Di tengah anjloknya harga batu bara, kata Milawarman, saat ini banyak perusahaan tambang batu bara yang mengalami kerugian, bahkan sampai menghentikan operasional dan menutup tambangnya.

Selain mencatat pendapatan yang menggembirkan, PTBA juga terus melakukan pengembangan usaha. Di antaranya, meningkatkan kapasitas Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung yang akan selesai pada 2014 menjadi 25 ton. Kemudian, penambahan gerbong kereta pengangkut batu bara sebanyak 600 unit. Gerbong kereta ini selanjutnya akan dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).

"Saat ini, jumlah gerbong kereta api angkutan batu bara sebanyak 3.071 unit. Kita harapkan pada 2015, PT KAI mampu mengangkut batu bara PTBA ke Pelabuhan Tarahan dan dermaga Kertapati di Palembang sebanyak 22 juta ton per tahun," kata Milawarma.

Pekan lalu, PTBA dengan Kepolisian Daerah Sumatra Selatan telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dalam hal pengamanan objek vital nasional. Penandatanganan dilakukan Direktur Utama PTBA Milawarma dan Kapolda Sumsel Irjen Saud Usman Nasution.

rep:maspril aries ed: nur hasan murtiaji

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement