Rabu 13 Aug 2014 15:36 WIB

Mahfud MD, Jimly, Yusril Pernah Belajar ke Harun al Rasyid

Rep: C57/ Red: Erik Purnama Putra
mantan hakim MK Mahfud MD
Foto: Republika/Tahta Aidilla
mantan hakim MK Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, Mahfud MD, mengenang almarhum Prof Harun al Rasyid sebagai sosok guru yang berpendirian kuat.

"Almarhum juga bersikap bersahabat dan tidak takut berbeda pendapat serta biasa berdebat panas di forum resmi," tutur Mahfud saat dihubungi Republika Online pada Rabu (13/8) sore.

Menurut mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut, almarhum bersahabat hangat dalam pergaulan sehari-hari meskipun biasa berdebat panas di forum rersmi. Mahfud menyatakan almarhum merupakah salah seorang guru dari para ahli hukum tata negara yang ada saat ini.

"Jimly, Yusril, saya, Maria Farida Indrati, dan lain-lain adalah orang-orang yang pernah belajar dan mengajar pada almarhum Harun al Rasyid," ungkap Mahfud.

Mahfud pun bersyukur almarhum wafat dalam keadaan selamat sampai akhir hayatnya. "Alhamdulilah, beliau selamat dari skandal korupsi yang saat ini menjadi sandungan bagi tokoh-tokoh intelektual," kata mantan menteri kehakiman dan HAM tersebut.

Mahfud menyatakan, kehidupan almarhum selalu sederhana dan apa adanya. Ketika masih menjadi dosen muda atau asisten dosen, ia mengaku sering mendampingi almarhum untuk mengajar atau mengadakan seminar.

Akibatnya, Mahfud bisa banyak belajar kepada Harun al Rasyid. "Saya bukan hanya belajar ilmu hukum tata negara, tetapi belajar cara hidup yang lurus dan konsisten dari almarhum," ujar Mahfud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement