Home > >
Ulama dan Santri Berperan Besar dalam Raih Kemerdekaan NKRI
Senin , 18 Aug 2014, 14:02 WIB

Poster film 'Sang Kiai'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Tak dipungkiri, ulama termasuk pihak yang sangat berperan dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Manurut Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi), Achmad Satori Ismail, ulama dan santri merupakan orang yang biasa hidup merdeka.

Ia menjelaskan, para ulama dan santri hanya taat pada perintah Allah. "Bila kita melihat sejarah, saat Portugis, Belanda, hingga Jepang datang menjajah, orang Islam tampak paling anti penjajahan," ujarnya saat dihubungi Republika, (18/7).

Satori mengungkapkan, ulama bepegang teguh pada hadis yang berisi 'barang siapa mengikuti kebiasaan suatu kaum, maka ia termasuk kaum tersebut'. Sehingga penolakan ulama terhadap penjajah, juga dengan cara tak menyerupai penampilan mereka.

"Dahulu, para ulama tak mau mengenakan celana dan lebih memilih menggunakan sarung, agar tak sama dengan Belanda," kata Satori. Menurutnya, bila penampilan saja sudah diikuti, bisa jadi agama penjajah pun diikuti, sedangkan mereka adalah kafir.

Ia menambahkan, sejarah menunjukkan ulama seperti Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, serta para santrinya, termasuk pahlawan yang maju ke medan perang. Hal itu mereka lakukan, karena ingin membebaskan diri dari penjajahan.

Satori menegaskan, ulama memiliki sikap non kooperatif terhadap penjajahan, sehingga apapun yang Belanda dan lainnya lakukan saat itu langsung ditolak. "Itulah mengapa, ulama dan santri punya andil besar dalam merebut kemerdekaan, sebab hanya perintah Allah yang harus diikuti," ungkapnya. Baginya orang Islam harus berbeda dengan para penjajah tersebut. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : c91
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar