Senin 18 Aug 2014 20:24 WIB

Banyak Orang dengan Gangguan Jiwa Berkeliaran di Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hazliansyah
Penderita gangguan jiwa, asyik tertidur di sebuah halte.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Penderita gangguan jiwa, asyik tertidur di sebuah halte.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Warga kota Bandar Lampung semakin panik dan waspada, pasalnya banyak orang yang mengalami gangguan jiwa berkeliaran sesudah Lebaran. Diperkirakan mereka berasal dari luar kota Bandar Lampung.

Keberadaan mereka telah masuk ke pemukiman-pemukiman penduduk, sehingg membuat cemas warga setempat untuk beraktivitas.

"Saya lihat memang banyak orgil (gangguan jiwa) di jalan. Saya tidak tahu dari mana dia, sebelum-sebelumnya tidak ada. Kami cemas takut ada apa-apa dengan keluarga," ujar Kartiko, warga Tanjungkarang Barat, Senin (18/8).

Para penyandang masalah psikotik ini, kerap mengganggu kenyamanan warga untuk menjalankan aktivitas kesehariaanya, sedangkan tindakan dari pemerintah kota (pemkot) Bandar Lampung belum terlihat.

Kepala Dinas Sosial Bandar Lampung, Akuan Effendi, menyatakan kewalahan dengan merebaknya orang dengan gangguan jiwa di kota ini. Menurut dia, perlu ada kerjasama dengan pihak rumah sakit untuk menangani masalah penyandang psikotik tersebut, sebagai tempat penampungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement