Kamis 21 Aug 2014 17:42 WIB

Legenda Wayang Potehi Tutup Usia

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agung Sasongko
Seorang perempuan memainkan salah satu karakter wayang Potehi, di depan jajaran sejumlah karakter Wayang Potehi, yang dipamerkan di Lenmarc Mall Surabaya
Foto: Antara
Seorang perempuan memainkan salah satu karakter wayang Potehi, di depan jajaran sejumlah karakter Wayang Potehi, yang dipamerkan di Lenmarc Mall Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMARANG — Kalangan Tionghoa Semarang berduka. Satu- satunya dalang wayang Potehi –wayang khas Tiongkok— yang tersisa, Thio Tiong Gie (81), telah berpulang.

Pria yang bernama Teguh Tjandra Irawan ini menghembuskan nafas terakhir dalam perawatan medis di RS Panti Wiloso, Semarang, pada Rabu (20/8) sekitar pukul 13.15 WIB. Seniman --yang juga akrab di sapa ‘Om Gie’-- ini sejak 11 hari sebelumnya harus mejalani perawatan intensif di RS Panti Wiloso, akibat komplikasi penyakit diabetes yang dideritanya.

 

Thio Tiong Gie merupakan legenda hidup kesenian wayang Potehi. Sejauh ini hanya dia yang bertahan untuk menampilkan wayang khas ini. Thio Haouw Liep (46), anak keempat Thio Tiong Gie, mengatakan kecintaan ayahnya terhadap kesenian wayang Potehi begitu besar.

 

Setidaknya ini ditunjukkan melalui kesetiaannya untuk memainkan wayang ini, baik di Kota Semarang maupun kota- kota besar lainnya di tanah air. “Dalam kondisi badan yang kurang fit saja, papah itu tetap tidak bisa dilarang untuk memainkan wayang Potehi,” ungkapnya.

 

Tak hanya itu, tambah pria yang akrab disapa Heri Chandra ini,  ayahnya juga menerima mahasiswa atau siapa pun yang ingin belajar tentang wayang Potehi.

 

Sebelum tutup usia, lanjutnya, Thio Tiong Gie sempat melakukan roadshow ke Sukabumi, Jawa barat selama lebih dari dua bulan untuk memainkan wayang Potehi. Biasanya kalau mendalang, didampingi salah satu putranya.

“Namun yang sering adik saya, Thio Haouw Lie atau Herdian Chandra Irawan,” tambahnya.

 

Thio Tiong Gie –yang lahir di Demak 9 januari 1933 ini-- merupakan sosok ayah yang sangat bijaksana dan tegas dalam mendidik anak-anaknya. Ia juga banyak menanamkan prinsip-prinsip kesederhanaan, kejujuran dan tanggung jawab. “Kepada kami juga pernah berpesan agar upacara pemakaman tidak dibuat dengan mewah,” jelasnya.

 

Hingga akhir hayatnya, seniman wayang Potehi Thio Tiong Gie meninggalkan tujuh orang anak, 23 cucu dan satu cicit.// n bowo pribadi

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement