Ahad 24 Aug 2014 18:11 WIB

Selaraskan Pendidikan dengan Potensi Daerah

Red: Muhammad Hafil
Suasana belajar di sebuah sekolah.
Suasana belajar di sebuah sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kalangan akademisi Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meminta pemerintah setempat mulai menyusun materi pendidikan yang selaras dengan potensi daerah untuk memudahkan penyerapan kerja para lulusan SMA/SMK sederajat.

"Perlu segera disusun muatan lokal pendidikan mengenai kawasan industri agar lulusannya dapat diterima bekerja di perusahaan," kata Ketua Yayasan Global Mulia, Teguh Wibowo, di Cikarang, Ahad.

Menurut dia, diperlukan adanya materi pembelajaran siswa yang selaras dengan bidang kerja perindustrian mengingat saat ini ada sekitar tujuh kawasan industri dengan 4.000 pabrik di Kabupaten Bekasi.

"Harapannya, materi pembelajaran itu bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan keterampilan yang diharapkan oleh industri," katanya.

Dikatakan Teguh, dukungan pemerintah daerah bukan pada soal anggaran melainkan harus meramu muatan lokal pendidikan yang berbasis pada kawasan industri dan kurikulum lokal.

"Saat ini sedikitnya 4.000 perusahaan yang beroperasi di kawasan industri. Ini harus menjadi tantangan pemerintah daerah, agar para lulusan sekolah bisa terserap ke dunia industri," katanya.

Selain itu, kata dia, Dewan Pendidikan juga harus segera dibentuk agar mengakomodir kepentingan penyelenggara pendidikan.

"Sekolah-sekolah juga harus menemukan formulasi untuk mencetak alumninya agar bisa bekerja di perusahaan," katanya.

Teguh juga mendorong daerah lainnya agar menyesuaikan kurikulum pelajaran siswanya dengan karakter dan potensi kewilayahan sehingga dapat meningkatkan kompetensi dari para lulusannya.

"Saya mencermati ada perbedaan yang mencolok mengenai kurikulum yang dibuat oleh pemerintah dan kondisi nyata di dunia kerja, sehingga kurikulum yang ada harus dibuat selaras dengan kebutuhan yang ada di dunia pekerjaan agar lulusannya bisa bersaing," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement