Kamis 04 Sep 2014 14:00 WIB

Timnas U-19 B tak Sempat Intip Lawan

Red:

JAKARTA — Pelatih timnas U-19 B Rully Nere tidak mempelajari kekuatan lawan pada turnamen AFF U-19 Preparatory di Vietnam, 5-13 September 2014. Ini lantaran timnas U-19 B hanya fokus mempersiapkan diri mengingat mepetnya persiapan tim.

Timnas U-19 B, ujar Rully, hanya memiliki waktu persiapan 10 hari. Sabeq Fahmi dan kawan-kawan pun hanya melakoni dua uji coba. "Jadi, kami tidak punya cukup waktu untuk mempelajari kekuatan lawan. Kami memaksimalkan waktu yang kami punya untuk membentuk permainan tim," ujar Rully kepada Republika, Rabu (3/9).

Di Vietnam, timnas U-19 B tergabung di Grup A bersama Myanmar dan Thailand. Kedua tim itu sebenarnya sudah pernah dihadapi oleh timnas U-19 A asuhan Indra Sjafri. Namun, Rully mengaku tim pelatih timnas U-19 B belum meminta bocoran kepada Indra.

"Yang saya tahu, misalnya, Thailand punya kecepatan. Sebatas itu saja," tutur mantan pemain timnas yang mempersembahkan emas SEA Games 1987 itu.

Rully Nere beserta 20 pemain timnas U-19 B sudah bertolak dari Tanah Air pada Rabu (3/9) siang dengan bermaterikan 20 pemain teknik timnas usia muda. Timnas U-19 B akan melakoni laga perdana dengan melawan Thailand pada Jumat (5/9) di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi.

Sebelumnya, Rully Nere secara mendadak ditunjuk sebagai pelatih timnas U-19 menggantikan Rudy Keeljtes. Ini setelah Badan Tim Nasional (BTN) mengembalikan fungsi Keeltjes sebagai penasihat teknik timnas U-19 A yang dilatih Indra Sjafri.

Meski ada pergantian posisi pelatih, diharapkan tidak mengganggu persiapan tim. Apalagi, pemain nasional era 1980-an itu juga sudah terlibat saat menyiapkan tim untuk menghadapi kejuaraan tersebut. Rully Nere sudah terlihat di lapangan POR Sawangan, Depok, saat timnas Indonesia U-19 B menjalani latihan.

Bahkan, mantan pemain pada era Ribut Waidi itu sangat aktif saat timnas menjalani pertandingan uji coba melawan klub Villa 2000. "Kami berharap timnas bisa bicara banyak di Vietnam meski kami tidak membebani target ini. Kami ingin melihat perkembangannya saja," katanya.

Timnas Indonesia U-19 B, kata dia, merupakan tim yang dipersiapkan untuk pra-Olimpiade. Nantinya, hasil di Vietnam akan dijadikan acuan pembentukan tim. Selain itu, akan ditambah pemain yang turun di ISL U-21 serta pemain-pemain yang dinyatakan lolos seleksi.

Sabeq Fahmi

Sementara itu, winger timnas U-19 B, Sabeq Fahmi, punya motivasi berlipat pada ajang AFF U-19 Preparatory mendatang. Selain demi mengharumkan nama negara, Sabeq bertekad tampil cemerlang demi mencuri perhatian pelatih timnas U-19 A Indra Sjafri.

Sabeq merupakan mantan pemain andalan Indra saat masih di timnas U-17. Sabeq sukses mengantarkan Indonesia menjadi juara turnamen invitasi di Hong Kong, HKFA 2012. Pada ajang itu, Sabeq juga menyabet gelar top skor dan pemain terbaik.

"Semoga setelah dari Vietnam, saya bisa kembali bergabung dengan teman-teman yang dulu (timnas U-19 A). Tentu supaya bisa dipanggil sama coach Indra, saya harus tampil bagus dalam ajang nanti," kata Sabeq ketika dihubungi Republika, Rabu (3/9).

Sabeq beserta 19 pemain lainnya sudah bertolak dari Tanah Air pada Rabu (3/9) siang. Remaja kelahiran Jember itu menegaskan berada dalam kondisi baik. Ia sudah pulih sepenuhnya dari cedera yang membuatnya sempat menepi dari lapangan hijau selama hampir satu tahun. Cedera itu yang membuatnya terpisah dari Evan Dimas dan kawan-kawan saat berjuang di Piala AFF 2013 dan kualifikasi Piala Asia.

"Saya pribadi sudah siap tempur. Dan, saya yakin semua pemain yang ada di sini juga sama. Target kami adalah main bagus di Vietnam," ujarnya.

rep:satria kartika yudha/antara  ed: fernan rahadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement