Jumat 05 Sep 2014 18:30 WIB

Timnas U-19 B Tanpa Beban

Red:

HANOI -- Timnas U-19 B akan memulai perjuangannya di turnamen AFF U-19 Preparatory 2014 dengan melawan Thailand di Hang Day Stadium, Hanoi, Jumat (5/9) sore.

Walau memiliki persiapan singkat, para pemain timnas U-19 B menegaskan siap menunjukkan penampilan terbaiknya. Striker Martinus Novianto optimistis ia bersama rekan-rekannya bisa bermain baik pada turnamen ini. Sebab, timnas U-19 B tidak dibebani target sehingga akan mampu bermain lepas tanpa tekanan.

Meski tak punya target, kata Martinus, yang namanya membela negara sudah pasti setiap pemain ingin meraih hasil sebaik-baiknya. "Saya pribadi ingin membawa tim untuk lolos fase grup, kemudian ke final. Jika Tuhan mengizinkan, kami ingin bawa pulang juara," kata Martinus kepada Republika.

Pemain asal Yogyakarta itu cukup yakin rekan-rekannya bisa berbicara banyak dalam ajang ini. Hal itu disebabkan hampir semua pemain U-19 B sudah saling kenal karena pernah sama-sama mengikuti seleksi timnas U-19 asuhan Indra Sjafri.

Winger Sabeq Fahmi menyatakan hal serupa. Sabeq mengatakan para pemain timnas U-19 B memiliki motivasi yang sangat tinggi untuk tampil bagus dalam turnamen ini. "Selain untuk membela negara, para pemain pasti ingin membuktikan kemampuannya agar bisa direkrut ke timnas U-19 A. Dan, kami sudah siap tempur," ujar Sabeq.

Timnas U-19 B hanya punya waktu 10 hari dalam melakukan persiapan. Skuat ini pun hanya memiliki dua laga uji coba. Timnas U-19 B kalah 0-1 saat berhadapan dengan Villa 2000 dan memetik kemenangan 3-1 ketika melawan tim sepak bola Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Sementara itu, pelatih timnas U-19 B, Rully Nere, meminta anak asuhnya untuk mewaspadai kecepatan Thailand. Secara jujur, Rully sebenarnya belum begitu mempelajari kekuatan Thailand. Ini lantaran tim asuhannya hanya memiliki waktu persiapan singkat sehingga hanya fokus untuk meningkatkan permainan tim. "Tapi yang pasti, Thailand itu tim yang punya kecepatan dan kita harus bisa mewaspadai hal tersebut," kata Rully sebelum berangkat ke Vietnam.

Untuk mengantisipasinya, Sabeq Fahmi dan kawan-kawan diminta untuk disiplin dalam menggalang organisasi pertahanan. Sayangnya, ungkap Rully, lini pertahanan tim sedikit keropos karena Rudolf Yanto Basna yang merupakan bek andalan, dicomot oleh pelatih timnas U-19 Indra Sjafri.

"Jujur, lini belakang agak goyah karena tidak ada Yanto. Ia bukan hanya bek yang bagus, tapi dia kemarin-kemarin juga menjadi pemimpin tim. Meski begitu, kami sangat bangga karena Yanto mendapatkan promosi ke timnas U-19 A,"  ungkap mantan pemain timnas yang sukses mempersembahkan emas SEA Games 1987 tersebut.

Timnas U-19 B telah bertolak ke Vietnam, Rabu (3/9) pagi, dengan membawa 20 pemain. Skuat tersebut dibentuk untuk menggantikan partisipasi timnas U-19 A asuhan Indra Sjafri yang memilih untuk melakukan pemusatan latihan di Eropa.

Pada turnamen ini, Indonesia tergabung di Grup A bersama dengan Thailand dan Myanmar. Sedangkan, tuan rumah tergabung di Grup B bersama Jepang dan Australia. rep:satria kartika yudha ed: fernan rahadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement