Senin 08 Sep 2014 11:30 WIB

10 Negara Paling Kompetitif di Dunia

Rep: Elba Damhuri/ Red: Hazliansyah
Bendera Swiss
Foto: AP
Bendera Swiss

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Ekonomi Dunia (WEF) merilis Indeks Kompetitif Global (GCI) yang didasarkan riset terhadap 144 negara. Benua Eropa masih mendominasi peringkat 10 teratas dengan menempatkan enam negara, disusul Asia dengan tiga negara, dan Amerika Serikat (AS).

Swiss masih berada di urutan teratas daftar negara paling kompetitif di dunia. Singapura menempati posisi kedua, disusul AS, Finlandia, dan Jerman di urutan kelima. Untuk ranking keanam sampai sepuluh ada Jepang, Hong Kong, Belanda, Inggris, dan Swedia.

Negara-negara ini dinilai WEF memiliki produktivitas yang efisien dan kesejahteraan yang memadai untuk bersaing secara global.

"Pilar-pilar kompetisi global negara-negara ini terbilang bagus," demikian pernyataan Forum Ekonomi Dunia seperti dikutip situsnya, Ahad (7/9).

WEF rutin menggelar riset kompetisi global ini sejak 1979. Pada periode 2014-2015 ini ada 144 negara yang disurvei dengan dilandasi 12 pilar penentu kompetisi global yang ditetapkan WEF.

Pilar-pilar itu adalah efisiensi institusi, infrastruktur, situasi ekonomi makro, kesehatan dan pendidikan dasar, pendidikan atas dan riset, efisiensi pasar, efisiensi tenaga kerja, perkembangan pasar finansial, kesiapan teknologi maju, ukuran pasar, lingkungan bisnis, dan inovasi. 

Indeks kompetisi global ini mencerminkan keadaan produktivitas dan kesejahteraan sebuah bangsa secara umum. Semakin tinggi indeks yang diraih semakin bagus tingkat kompetitif negeri itu. 

Klaus Schwab menjadi perumus riset kompetisi global ini sejak 1979. Schwab adalah pendiri sekaligus kepala eksekutif Forum Ekonomi Dunia. Pada awalnya, riset ini hanya meneliti 16 negara. Kemudian berkembang menjadi ratusan negara.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاۤءَ فَبَلَغْنَ اَجَلَهُنَّ فَلَا تَعْضُلُوْهُنَّ اَنْ يَّنْكِحْنَ اَزْوَاجَهُنَّ اِذَا تَرَاضَوْا بَيْنَهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ ۗ ذٰلِكَ يُوْعَظُ بِهٖ مَنْ كَانَ مِنْكُمْ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ۗ ذٰلِكُمْ اَزْكٰى لَكُمْ وَاَطْهَرُ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
Dan apabila kamu menceraikan istri-istri (kamu), lalu sampai idahnya, maka jangan kamu halangi mereka menikah (lagi) dengan calon suaminya, apabila telah terjalin kecocokan di antara mereka dengan cara yang baik. Itulah yang dinasihatkan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Itu lebih suci bagimu dan lebih bersih. Dan Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.

(QS. Al-Baqarah ayat 232)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement