Rabu 10 Sep 2014 13:00 WIB

Timnas U-19 Fokus Benahi Lini Pertahanan

Red:
Pemain timnas Indonesia U19.
Pemain timnas Indonesia U19.

JAKARTA -- Sektor pertahanan masih menjadi titik lemah timnas U-19. Evan Dimas dan kawan-kawan terus memperbaiki kelemahan ini sebelum berlaga pada putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober mendatang.

Dalam sesi latihan di Lapangan Sutasoma 77 Halim Perdanakusuma, Selasa (9/9) pagi, pelatih Indra Sjafri menerapkan materi latihan yang difokuskan untuk mempersolid lini belakang. Indra membagi para pemain ke dalam dua tim untuk menjalani simulasi pertandingan dengan memakai setengah lapangan. Tim kuning yang berisikan para pemain inti, seperti Evan Dimas, Maldini Pali, Hansamu Yama, Muchlis Hadi, dan kiper Ravi Murdianto, diinstruksikan untuk bertahan. Sementara, tim biru yang bermaterikan para pemain pelapis ditugaskan untuk menyerang.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/Edwin Dwi Putranto

Pemain timnas Indonesia U19, Muhammad Sahrul Kurniawan (merah)

Saat menjalani materi latihan gim kecil, Indra meminta tim biru menyerang dari lini sayap. Tim kuning ditugaskan melakukan pressing agar pemain lawan tidak bisa melepaskan umpan silang. "Tutup pergerakan lawan. Ingat jangan sampai pelanggaran," teriak Indra.

Selain itu, Indra juga melatih kemampuan tim dalam mengantisipasi bola-bola mati seperti tendangan sudut dan tendangan bebas. Tendangan sudut yang dieksekusi tim biru dilakukan berkali-kali secara bergantian dari sisi kanan dan kiri.

Dalam skema ini, Indra menyisakan dua pemain, yakni Muchlis Hadi dan Ilham Udin, di lini serang untuk menggencarkan serangan balik apabila berhasil mementahkan tendangan sudut. "Ravi jangan takut keluar untuk mengambil bola," Indra berseru.

Indra menjelaskan, pola latihan ini sengaja diterapkan sebagai simulasi untuk menghadapi Australia, Uzbekistan, dan Uni Emirat Arab yang menjadi lawan di Grup B Piala Asia. Pasalnya, postur pemain ketiga tim itu lebih tinggi sehingga diyakini akan mengandalkan permainan bola-bola atas, baik itu melalui umpan silang maupun set piece. "Latihan seperti ini untuk mengantisipasi itu," ujar Indra seusai memimpin latihan.

Pelatih asal Sumatra Barat tersebut juga mewanti-wanti anak asuhnya untuk lebih sabar dalam bertahan. Jangan sampai melakukan pelanggaran, apalagi di titik-titik berbahaya. Selama ini, Indra mengakui para pemain kerap ceroboh dalam bertahan sehingga menimbulkan pelanggaran yang akhirnya merugikan tim. Apalagi, kemampuan pemain dalam mengantisipasi set piece pun masih kurang.

Salah satu contohnya, kata Indra, adalah yang terjadi kala timnas U-19 bertemu Korea Selatan dalam laga pamungkas kualifikasi Piala Asia. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Oktober 2013, timnas U-19 kebobolan dua gol dari tendangan penalti dan tendangan bebas. Untungnya, kedua gol itu terjadi saat timnas U-19 berada dalam posisi unggul. Timnas U-19 mencetak kemenangan 3-2 lewat trigol Evan Dimas.

Indra mengaku sedang memantau dua pemain timnas U-19 B. Kedua pemain itu adalah winger Sabeq Fahmi dan gelandang Djali Ibrahim. Akan tetapi, Indra mengaku masih berpikir dua kali untuk merekrut kedua pemain tersebut. Indra khawatir timbul kecemburuan sosial di antara pemain apabila terlalu banyak mendatangkan penggawa baru di tengah dekatnya putaran final Piala Asia U-19.

Terkait program tur Eropa, Indra mengaku belum mengetahui kepastian tanggal keberangkatan timnya. Awalnya, Evan Dimas dan kawan-kawan dijadwalkan bertolak dari Tanah Air pada Rabu (10/9). Namun, hingga Selasa, Badan Tim Nasional belum juga mengeluarkan pengumuman resmi terkait lawan yang akan dihadapi serta jadwal keberangkatan.

Indra sangat berharap tur Eropa bisa terlaksana. Ini penting agar pemain memiliki pengalaman lebih melawan tim yang memiliki postur lebih tinggi. Sebab, di fase grup Piala Asia nanti, skuat Garuda Jaya tergabung bersama Australia, Uni Emirat Arab, dan Uzbekistan yang secara postur pasti lebih tinggi. rep:satria kartika yudha ed: israr itah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement