Selasa 16 Sep 2014 14:30 WIB

Tarif Jasa Kursi Roda 150 Riyal

Red:

MAKKAH -- Jamaah lanjut usia (lansia) tetap harus mengikuti rangkaian ibadah haji yang cukup menyita kemampuan fisik. Karena itu, jamaah lansia kerap membutuhkan bantuan dari berbagai pihak yang ada, khususnya saat menjalani ibadah-ibadah di Masjidil Haram, seperti berjalan antara Safa dan Marwah.

Oleh sebab itu, jasa pendorong kursi roda cukup dibutuhkan oleh mereka yang tidak mampu mengikuti proses tersebut secara mandiri. Para penyedia jasa pendorong kursi roda bisa mudah ditemui di berbagai tempat, seperti di pelataran Masjidil Haram, tempat sai, bahkan dekat terminal bus.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Amr Nabil/AP

Jasa Kursi Roda Arab Saudi.

Namun, seperti biasanya, para penyedia jasa itu menawarkan harga yang bervariasi, bahkan ada yang mencekik leher. Untuk itu, ada petugas resmi yang menyediakan penyewaan kursi roda. Mereka mengenakan rompi berwarna hijau yang dilengkapi dengan kartu identitas. Mereka tidak segan-segan menunjukkan kartu identitasnya saat ditanyakan jamaah.

Contohnya, Ali, petugas jasa kursi roda di Masjidil Haram. Ketika ditanya biaya untuk menyewa jasanya, Ali mengatakan dalam bahasa Indonesia, 150 (riyal Arab Saudi-SAR). Saat ini, kurs satu riyal sekitar Rp 3.150. Ali mengatakan, biaya tersebut sudah termasuk untuk tawaf dan sai. "Komplet," katanya, beberapa waktu lalu.

Seorang petugas haji mengatakan, harga yang ditawarkan sekitar 150 riyal-200 riyal. Jamaah juga bisa tidak mengambil dua paket tersebut, misalnya, hanya Sai saja yang harga jasanya sekitar 75 riyal.

Jamaah juga tidak perlu khawatir ditarik-tarik atau dipaksa menyewa jasa mereka. Mereka umumnya hanya duduk di kursi roda sambil menunggu pelanggan. Jika ada jamaah yang menyewa baru mereka menjawab dan tidak terjadi rebutan di antara mereka.

Selain petugas resmi ada pula yang tidak resmi, bahkan dilakukan oleh warga Indonesia yang tinggal di Arab Saudi. "Mereka langsung datang dan menawarkan 250 riyal untuk jasa mendorong kursi roda, dimulai dari pemondokan, tawaf, sai, dan kembali ke pemondokan," kata Sabar Prayitno, salah satu petugas sektor khusus Masjidil Haram.

Untuk hal ini, jamaah perlu menanyakan harga sebelum menggunakan jasanya karena ada pula cerita bahwa mereka sering mengenakan ongkos yang mencekik leher. "Ada jamaah yang mau membayar lebih mahal karena merasa satu daerah, padahal juga ditawarkan petugas resmi yang lebih murah. Yang penting, jangan ada pemerasan," kata Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Muhammad Hasan.

Ingin lebih murah lagi, bisa saja jamaah membawa kursi roda dari Indonesia. Ini yang dilakukan oleh Indra Junaedi yang berangkat bersama istri dan ayahnya yang sudah lanjut usia. Indra mengatakan ia tidak menemui masalah di pesawat saat membawa kursi roda itu. antara ed: dewi mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement