Selasa 16 Sep 2014 17:00 WIB

Persembahan Megah Maestro Kebaya

Red:

Panggung megah yang terhampar itu menandai genap 25 tahun Anne Avantie mengukuhkan eksistensinya berkarya. Setidaknya, ada 4.000 undangan yang hadir untuk menyaksikan karya sang maestro kebaya. Mereka berasal dari beragam kalangan. Mulai dari selebritas papan atas Tanah Air, para pejabat, hingga tukang jahit dan anak-anak sekolah. "Saya ingin memberikan kesempatan pada seluruh lapisan," kata Anne ketika menggelar konferensi pers. Baginya, kebahagiaan adalah ketika semua penggemar kebaya bisa mengabadikan acara akbarnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Rakhmawaty la'lang/Republika

Sebanyak 125 tampilan kebaya tergelar malam itu. Seperti kekhasan milik perempuan asli Semarang itu, kebaya yang hadir tetap dengan tampilan modern tanpa melupakan sentuhan tradisional. Potongan yang asimetris di bagian pundak memang menjadi ciri khas Anne. Begitu pula, dengan tampilan ramping yang menjadi suguhan eksklusif untuk perempuan Indonesia. Permainan payet dan manik dengan modifikasi beragam kain tradisional dan modern menjadi koleksi yang mengundang decak kagum. Dengan apik, Anne mengolah kain batik agar berpadu manis dengan kain kontemporer. Ada pula koleksi yang bermain-main dengan paduan kebaya kontemporer, kain kontemporer, dan kain klasik.

Kecintaan pada Semarang dihadirkan lewat koleksi busana berbahan bordir serta kain khas Pecinan dan Kudus. Hamparan selendang turut mewarnai bagian tengah pergelaran. "Selendang ini merupakan perwujudan karya-karya saya... saya bukan lagi melangkah atau berlari, tetapi menerbangkannya," kata Anne. Yang menarik, perempuan yang telah menginjak 60 tahun ini juga menghadirkan koleksi untuk pasangan suami istri. Dalam pergelaran itu, di antaranya, hadir pasangan Gading Marten dan Gisella, Titi Kamal dan Christian Sugiono, serta Arie Untung dan Fenita. Busana pasangan Gading dan Gisella Anastasia tampak serasi. Gading mengenakan setelan jas dan celana berwarna putih, sedangkan Gisel tampildalam balutan atasan berleher rendah dengan dominasi lace untuk busana atas yang dipadu rok lebar yang terdiri atas dua bahan, yaitu berbahan kain kontemporer dan batik. Tampak membayang perut sang istri yang mulai membuncit.  Inilah persembahan membanggakan yang dipersiapkan Anne selama dua tahun. Waktu yang tidak sebentar untuk menghadirkan sebuah pergelaran.

Namun, semua terbayar ketika para pengunjung memberi tepukan tangan meriah. Dengan iringan orkestra Erwin Gutawa, panggung spektakuler itu memadukan dua dunia seni berbeda yang menyatu menjadi sebuah pertunjukan seni yang menghipnotis. "Ini acara saya, apa saja yang saya inginkan terwujud di sini," kata Anne. rep:nora azizah ed: endah hapsari

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement