Ahad 21 Sep 2014 15:25 WIB

HUT TMR ke-150, Hasim Djojohadikusumo Beri Hadiah Patung Raden Saleh

Red: Maman Sudiaman
Beberapa pengunjung melihat koleksi satwa Bekantan di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Beberapa pengunjung melihat koleksi satwa Bekantan di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang menarik pada peringatan HUT Taman Margasatwa Ragunan (150). Salah seorang pengusaha nasional, Hashim Dojojohadikusummo menghadiahi Badan Layanan Umum (BLU) milik Pemprov DKI itu dengan Patung Raden Saleh.

Selain pengusaha, Hashim juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas TMR. "Saya berbangga pada hari ini kepada Pemprov DKI karena bisa mempersembah sebuah patung karya seorang anak Indonesia asli Jogjakarta, seorang pematung yang luar biasa, patung yang kita serahkan adalah adalah patung Raden Saleh Syarif Bustaman,"kata Hashim dalam pidatonya diacara puncak perayaan HUT TMR ke-150 tahun, di area kompleks TMR, Ragunan, Jakarta, Sabtu (20/9) lalu.

"Raden Saleh Syarif Bustaman merupakan seorang budayawan, seorang patriot sejati, seorang ilmuan dan seorang pelukis yang juga dibanggakan dan juga dihargai oleh ratu-ratu dan raja-raja di eropa pada eranya," tambah Hashim.

Raden Saleh dipilih lantaran ia merupakan pendiri Taman Margasatwa Ragunan. Awalnya, pada tahun 1864 cikal bakal Ragunan berasal dari kebun binatang di lahan seluas 10 hektare yang berlokasi di Cikini, Jakarta Pusat milik Raden Saleh. Lalu, kebun binatang itu kemudian dipindahkan oleh Gubernur Ali Sadikin ke kawasan Ragunan pada 1964 dan menempati lahan hibah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Hari ini saya saksikan puncak acara yaitu perayaan 150 tahun berdirinya institusi BLUD taman margasatwa yang dulu di tahun 1864 didirikan di wilayah cikini," tutur Hashim

Lebih jauh, Adik Prabowo Subianto ini juga mengingatkan bahwa bangsa Indonesia khususnya warga Jakarta harus berbangga hati karena memiliki suatu aset yang luar biasa yang kerap dilupakan yakni Taman Margasatwa Ragunan. "Karena itu kita harus cintai ini bersama-sama," serunya.

Hashim dalam siaran persnya yang diterima ROL, Ahad (21/9) menjelaskan, Ragunan adalah institusi kebun binatang yang ke-3 tertua di dunia diantara ribuan kebun binatang dan akuarium yang termasuk dalam anggota WAZA (word association of zoos and aquariums). Selain itu, Ia menambahkan, Ragunan juga merupakan kebun binatang kota dan ke 2 terluas di dunia.

"Kita harus bangga dan ini kiata banggakan. Ini adalah aset yang luar biasa. Dengan warisan sejarah 150 tahun. Sejak berdirinya di Cikini hingga sekarang ini, ini merupakan aset dan kekayaan yang luar biasa yang merupakan asetnya yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement