Ahad 12 Oct 2014 17:03 WIB

Taman di Jakarta Jadi Tempat Pacaran dan Mesum

Red: Esthi Maharani
Aktivitas sejumlah anak bermain di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Aktivitas sejumlah anak bermain di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar perkotaan dari Universitas Trisaksi Jakarta Yayat Supriatna menyoroti taman kota di DKI Jakarta yang telah beralih fungsi menjadi tempat pacaran yang mengarah ke mesum, namun tidak diawasi aparat pemerintah provinsi.

"Saya mendapat informasi terjadi hal semacam ini di Taman Menteng, Taman Kodok serta Taman Cattleya. Jangan dibiarkan ruang publik seperti ini beralih menjadi tempat 'esek-esek'," katanya di Jakarta, Ahad, (12/10).

Menurut Yayat pemerintah provinsi harus meningkatkan peran pengawasannya sehingga fungsi taman sebagai ruang interaksi warga dan ruang tempat rekreasi tidak melenceng pada tindakan asusila.

"Lampunya gelap sehingga memberi peluang untuk itu. Cobalah ada petugas yang memang difungsikan untuk mengawasinya. Kalau sudah larut malam baiknya ditutup. Dan kalau perlu pasang kamera pengawas," katanya.

Sebab, kata dia, pemerintah harus memberikan perhatian terhadap generasi muda dengan memberikan kegiatan-kegiatan positif, kreatif dan bermanfaat untuk masa depan, tidak jatuh ke dalam pergaulan bebas.

"Petugas tamanlah yang diberdayakan, jangan sampai fungsi utamanya disalahgunakan. Intinya ada pengawasan," katanya.

Dia mencontohkan pengawasan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya Sutiyoso yang memberikan fasilitas bagi pemerintah kecamatan dan kelurahan memantau lahan-lahan dan sungai agar tidak diserobot warga atau pedagang kaki lima.

"Jangan-jangan ada juga lahan taman kota yang diserobot. Bila ada petugas yang mengawasi setiap saat pasti aktivitas seperti pacaran sampai jauh malam atau lahan yang diserobot pedagang tidak akan terjadi," usulnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement