Selasa 21 Oct 2014 14:47 WIB

Polda Akui Antusiasme Pesta Rakyat Jokowi-JK di Luar Perkiraan

Red: Julkifli Marbun
Presiden RI Joko Widodo menggunakan kereta kuda dalam arak-arakan Senin (20/10).
Foto: Fanny Octavianus/Antara
Presiden RI Joko Widodo menggunakan kereta kuda dalam arak-arakan Senin (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI berlangsung lancar kendati antusiasme masyarakat dalam Pesta Rakyat untuk menyambut persiden di luar perkiraan.

"Pengamanan berjalan lancar dan kondusif. Namun di luar perkiraan, sangat banyak warga yang antusias," kata Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Selasa (21/10).

Rikwanto mengatakan antusiasme masyarakat sudah terlihat ketika iring-iringan Presiden Joko Widodo memasuki kawasan Semanggi pada Senin (20/10) pukul 12.00 WIB.

"Di Semanggi rombongan presiden disambut masyarakat yang antusias namun tersendat disebabkan banyaknya masyarakat sehingga harus dipandu oleh anggota kepolisian yang berjalan kaki untuk membuka jalan," kata Rikwanto.

Rikwanto menambahkan kerumunan massa semakin meningkat ketika Presiden Joko Widodo menggunakan kereta kencana di kawasan Bundaran HI.

"Presiden sudah di kereta kencana namun diperlukan kawalan untuk membuka kerumunan massa," kata Rikwanto.

Kerumunan masyarakat itu, kata Rikwanto, membuat rombongan presiden membutuhkan waktu lebih dari satu jam dari Gedung DPR untuk sampai di Istana Negara.

Selain itu Rikwanto juga menyebutkan bahwa pengamanan Pesta Rakyat di Monas cukup lancar kendati ada sejumlah pengunjung yang melapor kehilangan barang.

"Secara umum tidak ada kendala namun ada masalah kecil seperti copet, dan gerombolan orang mabuk yang mencoba masuk Monas," kata Rikwanto.

Selain itu Rikwanto mengatakan terkait dengan banyaknya pengunjung Pesta Rakyat, pihak kepolisian membutuhkan waktu satu jam untuk mengurai kepadatan lalulintas di sekitar Monas setelah acara usai pukul 23.00 Wib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement