Selasa 21 Oct 2014 19:04 WIB

Jadi Lautan Sampah, Pemprov DKI Segera Rapikan Monas

Rep: C66/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Susana masyarakat menyaksikan pelantikan Jokowi di Monas
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Susana masyarakat menyaksikan pelantikan Jokowi di Monas

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Monumen Nasional (Monas) menjadi lautan sampah setelah pesta rakyat digelar di kawasan tersebut, Senin (20/10). Tidak hanya itu, kerusakan taman yang terdapat di dalam Komplek Monas juga terjadi. 

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan telah meminta Dinas Kebersihan untuk membereskan hal tersebut. Ia mengaku tidak akan meminta pertanggungjawaban Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun relawan mantang Gubernur DKI Jakarta itu untuk menanggulanginya.

"Kami udah minta dinas kebersihan mesti bereskan. Ini kan akibat orang banyak yang datang tapi mereka tidak pernah dilatih buang sampah di tempatnya," ujar Basuki di Balai Kota, Senin (21/10). Pria yang akrab disapa Ahok ini menjelaskan ia tidak ingin meminta pertanggungjawaban pihak lain karena berkaca pada kasus kerusakan di taman-taman sekitar KPU dan MK.

Saat itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melayangkan surat untuk meminta pertanggungjawaban massa partai politik yang dinilai menjadi pelaku perusakan. Hingga saat ini, menurutnya tidak juga datang ganti rugi dari pihak bersangkutan.

"Daripada nunggu lama, lebih baik Pemprov DKI perbaiki sendiri," ujar Ahok. Selain Monas, sampah juga sebelumnya dilaporkan bertebaran di sepanjang kawasan Sudirman hingga Thamrin yang menjadi lokasi penyelenggaraan pesta rakyat. Kerusakan taman juga terjadi di sekitar wilayah itu akibat terinjak-injak oleh warga yang mengikuti acara tersebut.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَسْتَحْيٖٓ اَنْ يَّضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوْضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَيَقُوْلُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهٖ كَثِيْرًا وَّيَهْدِيْ بِهٖ كَثِيْرًا ۗ وَمَا يُضِلُّ بِهٖٓ اِلَّا الْفٰسِقِيْنَۙ
Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik,

(QS. Al-Baqarah ayat 26)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement