REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Tujuh tentara tentara Lebanon, tiga warga sipil dan enam pria bersenjata Islamis terluka dalam bentrokan Jumat di area bersejarah kota utara Tripoli, kata seorang pejabat keamanan.

"Jumlah tentara yang terluka telah meningkat menjadi tujuh," kata pejabat itu, yang berbicara kepada AFP tanpa menyebut nama.

"Enam orang bersenjata terluka dan enam lainnya ditangkap," katanya, dan menambahkan, "Tiga warga sipil terluka dalam baku tembak."

Bentrokan yang awalnya meletus di souk (pasar tradisional) daerah Kota kedua Lebanon itu juga meluas ke daerah lain.

Jantung bersejarah Tripoli terdaftar oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia.

Sejak perang di negara tetangga Suriah pecah pada tahun 2011, Tripoli telah menjadi ajang pertempuran reguler antara kelompok Sunni dan anggota minoritas Alawit Lebanon.

Gerilyawan Islam juga telah mengaktifkan tentara Lebanon, menuduhnya menargetkan Sunni dan bekerja sama dengan gerakan Syiah Hizbullah yang kuat.

Hizbullah telah mengirimkan ribuan pejuang ke Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad.

Bentrokan Jumat adalah yang pertama sejak pecahnya perang Suriah untuk memecah di daerah Souk, yang secara tradisional merupakan situs wisata.