REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat Senin memuji keberanian tentara Lebanon dalam bentrokan dengan milisi Islam di kota Tripoli di daerah utara negara itu yang menewaskan 11 tentara.
"Washington mendukung Lebanon yang kehilangan prajurit dan perwira yang tewas mempertahankan Lebanon dari serangan kelompok teroris," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki.
AS juga "memuji keberanian personil angkatan bersenjata Lebanon yang berusaha menjaga Tripoli dan Akkar aman bagi seluruh penduduk."
Pertempuran itu adalah paling seru dalam aksi kekerasan yang terkait dengan konflik di Suriah di kota pelabuhan itu sejak perang saudara meletus di tetangga Lebanon itu Maret 2011 dan juga menewaskan lima warga sipil sejak Jumat.
Pertempuran itu pertama melibatkan milisi Islam melawan tentara di Tripoli.
Psaki mengatakan Washington mendukung negara itu dan pemerintahnya, dan menambahkan: "Kami mengecam mereka yang berusaha menimbulkan kekacauan di Lebanon dan yakin rakyat Lebanon akan kuat jika mereka bersatu menghadapi ancaman ini."
Tripoli dilanda berulang-ulang bentrookan antara kelompok garis keras Sunni yang bersimpati pada pemberontak di Suriah dan kelompok Alawi Syiah yang mendukung pemerintah Damaskus.
Kelompok Sunni belum lama ini memusatkan serangan-serangan mereka pada tentara yang mereka tuduh mendukung gerakan Hizbullah dukungan Iran, yang mendukung Presiden Bashar al-Assad.
Psaki juga memuji Perdana Menteri Lebanon Tammam Salam atas "sikap kerasnya dan menambahkan Washington "sangat yakin" kemampuan tentara untuk mempertahankan negara itu.
