REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Polda Kepulauan Riau terus melakukan pengawasan terhadap pendistribusian BBM bersubsidi jelang kenaikan harga agar tidak terjadi penimbunan.
"Kemungkinan penimbunan oleh oknum-oknum yang ingin mencari keuntungan lebih jelang kenaikan BBM sangat tinggi. Makanya kami terus melakukan pengawasan mengantisipasi hal tersebut," kata Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Charles P Sinaga di Batam, Jumat.
Ia mengatakan, Polda Kepri akan terus berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kota Batam, agar pengawasan penyaluran BBM bersubsidi efektif.
"Kami ingatkan agar tidak mencooba-coba melakukan penimbunan. Kami akan tindak tegas jika ada pihak melakukan penimbunan," kata dia.
Polda Kepri, lanjutnya, juga sudah mengantisipasi kemungkinan gejolak di masyarakat jika harga BBM bersubsidi jadi dinaikan oleh pemerintah pusat dalam waktu dekat ini.
"Semua kemungkinan sudah diantisipasi. Meski akan berdampak pada kehidupan masyarakat, namun semua harus dihadapi," kata Charles.
Terpisah, Kabid Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Disperindag Kota Batam Amiruddin mengatakan, pengawasan terhadap BBM saat ini memang sedang giat dilakukan oleh pihaknya. Pengawasan ini akan terus dilakukan, hingga harga baru BBM bersubsidi ditetapkan pemerintah pusat.
"Hingga saat ini tidak terlihat ada penyelewengan BBM. Namun pengawasan tetap akan dilakukan, karena kemungkinan penyelewengan selalu ada," kata Amir.
