REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta pemerintah daerah memberi perlindungan dan budidaya yang maksimal terhadap ekosistem bakau (mangrove) di daerah masing-masing.
Bagi mereka yang sudah berupaya optimal, Menteri Susi meminta para pemimpin daerah membuat perda perlindungan bakau agar tidak diganggu-gugat para pengganti mereka.
"Saya berpesan, mohon buat peraturan yang melindungi mangrove. Mangrove tidak boleh ditebang, mangrove adalah fishing ground, pelindung abrasi," ujar Susi didepan ratusan hadirin Konfrensi Nasional ke-9 Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil, di Surbaya, Rabu (19/10).
Susi punya cerita, di daerah Sagara Anakan tahun 1990, warga pesisir terkena wabah malaria besar-besaran hingga puluhan orang meninggal dunia. Hal tersebut, menurut dia, karena hutan bakau yang menjadi habitat nyamuk, saat itu dibabat untuk dialihfungsikan.
"Jadi saya mengimbau, semua yang Anda lakukan dengan mangrove, mohon dilindungi dengan peraturan," ujar menteri nyentrik itu.
