Kamis 20 Nov 2014 09:25 WIB

Menurut Didiet Maulana, Begini Pakem Kebaya Sebenarnya

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Aneka ragam kebaya Betawi.
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Aneka ragam kebaya Betawi.

REPUBLIKA.CO.ID, Kebaya yang sekarang banyak dikenakan wanita ke berbagai acara, ternyata banyak yang sudah keluar dari pakem kebaya. Istilahnya, kebaya sudah dimodifikasi habis-habisan. Mulai dari modifikasi di bagian lengan, kerah, punggung, dada, bahkan ke panjang kebaya. Lalu, sebenarnya, kebaya yang sesuai pakem itu yang seperti apa ya?

Perancang busana, Didiet Maulana, menjelaskan kebaya murni Indonesia yang sesuai pakem dan kaidah busana adalah pakaian yang simetris bagian kanan dan kirinya. Juga bukaannya, apakah bukaan depan atau bukaan belakang. Panjang tangannya pun simetris. Termasuk panjang kebayanya harus simetris antara kiri dan kanannya. Sehingga tampilannya terlihat rapi.

“Kebaya nasional zaman dulu harus diberi tahu kepada anak muda sekarang, supaya menjadi inspirasi,” ujarnya di sela-sela peluncuran buku 'Kebayaku', Rabu (19/11).

Sayangnya, saat ini pakem kebaya sudah banyak yang ditinggalkan. Banyak perempuan yang memakai kebaya yang sudah dimodifikasi di sana-sini. Menurut Didiet, modifikasi kebaya sudah kehilangan pakem. “Itu adalah metamorfosis dari tren yang ada,” ujarnya.

Namun, Didiet mengaku tidak bisa komentar banyak karena busana menyesuaikan dengan selera setiap orang. Ia hanya menyarankan agar wanita Indonesia berbusana sesuai kepribadian. “Tapi ada baiknya berbusana sesuai dengan kaidah busana yang ada, sesuai dengan pakem,” katanya menambahkan.

Sebagai desainer, Didiet mempunyai misi mengarahkan kliennya untuk mengetahui pakem kebaya sebenarnya. Ia berkomitmen untuk mendalami pakaian tradisional Indonesia seutuhnya, tidak setengah-setengah. “Untuk kebaya yang sudah metamorfosis, itu kembali ke orangnya masing-masing,” ujar Didiet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement